Pesannya adalah bagaimana kita bisa menciptakan industri fintech ini lebih sehat dan bermanfaat untuk ekonomi digital Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan Bulan Fintech Nasional (BFN) dan The 6th Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2024 bertujuan meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat.

“Salah satu tujuan kita selama satu bulan ini termasuk juga penyelenggaraan IFSE adalah bagaimana kita bisa meningkatkan literasi keuangan digital. Ini yang terpenting,” kata Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto (IAKD) OJK Djoko Kurnijanto dalam konferensi pers BFN dan The 6th IFSE 2024 di Gedung OJK Menara Radius Prawiro Jakarta, Senin.

Selain itu, Djoko menuturkan penyelenggaraan BFN dan IFSE 2024 merupakan wujud kolaborasi dan komitmen antar pemangku kepentingan termasuk dari otoritas, asosiasi dan industri dalam mewujudkan industri Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) atau fintech peer to peer (P2P) lending yang sehat dan kuat.

“Pesannya pasti adalah bagaimana kita bisa menciptakan suatu industri fintech ini dengan lebih sehat dan lebih bermanfaat untuk ekonomi digital Indonesia,” tuturnya.

Menurut dia, selain untuk meningkatkan literasi keuangan digital, kolaborasi dan kemitraan juga menjadi modal penting dalam mengembangkan industri fintech P2P lending yang lebih tangguh ke depan.

Baca juga: OJK selenggarakan 4.393 kegiatan edukasi keuangan

Baca juga: OJK: Pendanaan jangka panjang industri perbankan tetap solid

Penyelenggaraan BFN mendapat dukungan dari asosiasi terkait seperti Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI).

“Ayo kita bersama-sama untuk bisa mengembangkan ekonomi digital untuk menjadi lebih baik lagi melalui serangkaian kolaborasi dan kemitraan,” ujarnya.

Melalui BFN, diharapkan masyarakat luas dan para pemangku kepentingan dapat memperoleh pemahaman dan pengetahuan yang lebih mendalam tentang layanan dan produk industri fintech P2P lending beserta risikonya sehingga dapat mengelola keuangan demi peningkatan kesejahteraannya dan menghindari pinjaman online ilegal atau tak memiliki izin dari OJK.

BFN 2024 diadakan pada 11 November hingga 12 Desember 2024, dengan acara puncak diisi dengan The 6th Indonesia Fintech Summit and Expo 2024 pada 12-13 November 2024.

BFN 2024 didukung oleh kolaborasi antara asosiasi industri dan regulator, yang didedikasikan untuk meningkatkan pendidikan dan literasi dalam fintech sambil menginspirasi adopsi teknologi keuangan yang inovatif.

Baca juga: OJK nilai kreditur masih bisa atasi potensi kerugian dari utang Sritex

Baca juga: OJK rilis dua SEOJK pada September perkuat pengembangan industri PPDP

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024