Kuantan Singingi (ANTARA News) - Satu unit truk colt diesel jenis L300, hangus dibakar ratusan masyarakat Kenegerian Kopah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau karena diduga mengangkut ternak curian milik warga.

"Masyarakat menangkap truk BM 8095 SC yang direncanakan membawa kabur ternak hasil curian, tak berhasil perundingan masa mengamuk dan membakar hingga hangus menghitam," kata salah satu warga bersama pemilik ternak berupa kerbau Ahmad Yaduli di Teluk Kuantan, Selasa.

Ia mengatakan, truk itu sengaja dibakar karena emosi warga tidak bisa dibendung setelah kedapatan akan digunakan membawa lari kerbau curian milik Ahamd Yaduli, Ketahuan Truk itu merupakan milik salah satu pelaku sindikat pencurian ternak setelah dilakukannya pengintaian bersama warga setempat.

Massa akhirnya membakar hangus truk tersebut yang telah ditangkap di kenegerian Kopah kecamatan Kuantan Tengah, aksi pembakaran oleh warga dilakukan sekitar tiga jam setelah penahanan pada malam hari tersebut dekat pasar desa di Kenegerian.

"Sebelum dibakar, truk telah ditahan di daerah Divisi enam PT Duta Palma Nusantara Desa Jaya Kopah karena kepergok digunakan tiga pencuri mencuri seekor sapi," sebutnya.

Menurutnya, secara kronologisnya bahwa salah seorang warga setempat dan pemilik ternak Ahamd Yaduli sekitar pukul 17.00, Jumat ( 12/7) melihat kerbaunya sudah dipasang tali, padahal dirinya tidak pernah memasang ikatan itu.

Menurut kebiasaan menunjukan jika kejadian seperti ini terindikasi akan ada pencurian, untuk memastikan maka Ahmad Yaduli kemudian melakukan pengintaian, tidak lama kemudian datang dua orang mendekati kerbau yang sudah terpaut tersebut. Keduanya sibuk menelpon seseorang hal ini membuat pemilik kerbau semakin penasaran dan memberi tahu warga.

Secara serentak warga berdatangan ke lokasi tersebut membantu pengintaian, kemudian dalam sekejab satu unit truk colt diesel datang, terjadilan negosiasi antara mereka akhirnya ternak ditaksir bernilai Rp8 Juta dan kemudian dinaikkan ke truk colt diesel.

"Setelah kerbau naik ke mobil, belum sempat dibawa warga datang menyergap lalu terjadi perdebatan dan pelaku serta barang bukti mau dibawa ke perkampungan tetapi ketiga pencuri tidak mau akhirnya emosi warga memuncak, terangnya.

Kepala Desa setempat Setiyadi Yendra membenarkan kejadian ini. "Untung saja tidak terjadi amuk massa terhadap ketiga pelaku hingga menimbulkan korban jiwa," aksi pencurian kerbau sudah sering terjadi hingga membuat warga resah," ucapnya.

Namun pihak Kapolres Kuansing, AKBP Bayuaji Irawan yang dikonfirmasi terkait hal ini belum memberikan informasi, karena dihubungi melalui HP selalu tidak aktif.

(KR-APL/R021)

Pewarta: Asripilyadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014