Solo (ANTARA News) - Indonesia meskipun sekarang jumlah penduduknya menempati urutan nomor empat dunia, tetapi jumlah tenaga kerja yang berasal dari lulusan perguruan tinggi sementara ini masih ketinggalan dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Malaysia.

Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Djoko Santoso, mengatakan tenaga kerja yang lulusan dari perguruan tinggi yang masuk bursa kerja di Indonesia sekarang baru mencapai sekitar 10 persen sementara di Malaysia sudah 12 persen dan negara maju sudah mencapai 40 persen dalam pidatonya pada Dies Natalis Ke-50 Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta di kampusnya Kentingan Solo, Jateng, Selasa.

Ia mengatakan untuk menghadapi persaingan bebas ini maka perguruan tinggi juga dituntut untuk menciptakan lulusan dari mahasiswanya yang berkualitas untuk di segala bidang, baik itu dari kesenian maupun yang lainnya.

Dikatakan untuk itu standar pendidikan juga harus ditingkatkan, sehingga mutunya bisa terjamin dalam menghadapi persaingan bebas ini. "Ya saya kira tanpa meningkatkan kualitas pendidikan untuk menciptakan tenaga yang berkualitas akan sulit".

Rektor ISI Surakarta Prof Dr. Sri Rochana Widiestutiningrum dalam laporan diesnya mengatakan bahwa ISI Surakarta dalam melaksanakan program pendidikan dilandasi oleh suatu cita-cita, yakni menjadi pusat unggulan kreativitas dan keilmuan seni budaya guna membentuk insan Indonesia cerdas, kompetitif dan berkarakter.

Ia mengatakan dalam menggapapai cita-cita tersebut ISI Surakarta memilki misi menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan kekaryaan seni dan pengabdian kepada masyarakat di bidang seni dan budaya yang bermutu di tingkat nasional dan internasional.

"Selain itu juga mendinamisasikan kehidupan seni dan budaya masyarakat," kata Rochana sambil menambahkan dalam kedudukannya sebagai wadah pembelajaran ISI Surakarta secara konsisten dan berkesinambungan menyelenggarakan program pendidikan dan penelitian dan kekaryaan seni dalam rumpun seni pertunjukan maupun seni rupa dan desain baik dalam jenjang diploma, sarjana, maupun pasca sarjana.

ISI Surakarta memiliki 11 program studi jenjang S1, dua program studi jenjang D-IV, satu program studi jenjang S2 dan satu program studi jenjang S3.
(J005/A029)

Pewarta: Joko Widodo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014