Jakarta (ANTARA) - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyebutkan bahwa Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta karena bekal dan rekam jejak yang baik.

"Saya berpendapat, Jakarta memerlukan seorang pemimpin yang visioner, punya visi yang kuat dan jelas. Ke arah mana Jakarta ini akan diarahkan," kata Din usai menerima kunjungan Ridwan Kamil di kediamannya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin.

Bicara pengalaman, kata dia, Ridwan Kamil adalah figur yang lengkap. Politisi Partai Golkar itu pernah menjadi Wali Kota Bandung, tuntas memimpin Jawa Barat dan punya riwayat membangun kota-kota besar di dunia.

Bahkan, sudah pernah menjadi ahli tata kota yang bertugas membantu dua gubernur Jakarta terdahulu, Sutiyoso dan Fauzi Bowo.

"Ringkasnya, saya sebagai warga Jakarta, sebagai sahabat beliau yang sudah kenal lama, memberikan dorongan, dukungan kepada Kang Emil dengan pendampingnya Bang Suswono," katanya.

Baca juga: RIDO akan integrasikan pendidikan berbasis budaya ke kurikulum sekolah

Tokoh yang pernah memimpin Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menuturkan banyak pesan yang dia sampaikan kepada Ridwan Kamil.

Semua sudah didengar dan diresapi oleh Ridwan Kamil, termasuk curahan hati (curhat) sederhananya sebagai seorang warga Jakarta. Kepada Ridwan Kamil, Din bercerita bahwa di daerah tempat tinggalnya belum masuk PAM.

Sementara itu, Ridwan Kamil memastikan bahwa curhat tersebut bukan hanya didengar oleh pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), melainkan juga akan diperhatikan.

Dia mengaku sangat bahagia karena mendapat sambutan hangat dari tokoh besar sekaliber Din Syamsuddin. Apalagi, tokoh Muhammadiyah itu mendoakan dan dengan tegas memberikan dukungan untuk dirinya.

"Mudah-mudahan ini menguatkan semangat kami di sisa waktu. Pada akhirnya, kami ingin mencintai negeri ini dengan mengurusi masyarakat, dengan inovasi-inovasi, dengan hal-hal yang relevan selama lima tahun mendatang," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Baca juga: Ridwan Kamil: Survei bukan penentu takdir

Dia mengaku kedatangannya ke kediaman Din Syamsuddin dengan niat baik, yakni meminta doa dan memohon nasihat.

Din Syamsuddin, kata dia, adalah seorang tokoh besar yang tidak hanya berkiprah di Indonesia, melainkan juga sudah diakui oleh masyarakat internasional.

"Sekali lagi saya haturkan terima kasih, mudah-mudahan lewat media, masyarakat umum khususnya Muhammadiyah juga bisa berkenan. Apalagi saya lulusan Muhammadiyah yang TK-nya di Aisyiyah," katanya.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024