Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (WamenEkraf/WakaBekraf), Irene Umar mengatakan program "Baparekraf For Startup (BEKUP) 2024" yang termasuk dalam “Demoday BEKUP 2024” diharapkan tidak hanya memperluas akses pasar dan permodalan namun juga jaringan strategis bagi para pelaku startup.
"Ekonomi kreatif atau dalam hal ini startup di Indonesia tentu membutuhkan dorongan untuk mengangkat nama Indonesia ke level selanjutnya," kata WamenEkraf Irene melalui keterangan resmi yang diterima, Senin.
Irene mengatakan startup membutuhkan dukungan termasuk dari pemerintah dalam menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang baik dengan memberikan fasilitasi dan kesempatan yang luas bagi para startup dalam memperkuat peluang kolaborasi, membuka akses permodalan, dan membangun jaringan strategis bagi para startup sehingga dapat menjadi pijakan untuk memasuki pasar yang lebih luas.
Dukungan ini untuk memberikan motivasi pada pelaku startup karena perjalanan sejak awal kata Irene cukup berat sehingga dibutuhkan komunitas yang bisa mendukung untuk mencapai kesuksesan.
Baca juga: Indonesia punya ekosistem paling dinamis pengembangan startup di ASEAN
BEKUP merupakan program yang dijalankan sejak tahun 2016 guna mendukung pertumbuhan startup digital Indonesia. Program ini memberikan ruang bagi pelaku startup digital untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan melalui keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis startup.
BEKUP 2024 mengangkat tema "Fostering Startup Transformation to Build Economic Thrive", selaras dengan prinsip ekonomi digital sebagai salah satu sektor yang mampu menopang pertumbuhan perekonomian Indonesia yang bergerak sangat cepat.
Sebanyak 24 startup digital terpilih dalam Demoday kali ini merupakan hasil seleksi dari 120 startup yang mendaftar sebelumnya. Selama proses seleksi, para peserta mengikuti pendampingan selama delapan pekan dan kunjungan ke industri yang relevan.
Lebih lanjut Irene menjelaskan, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat fondasi khususnya mental para pelaku startup. Mulai dari mempertegas alasan mendirikan startup sampai berani bangkit ketika menemukan kegagalan.
"Satu hal kalau saya boleh titipkan ke teman-teman startup, selalu ingat kenapa kalian memulai startup. Karena 'why'-nya itu adalah tongkat kalian untuk 'push yourself up'" ujar Irene.
Untuk itu, Irene mengajak para peserta terpilih agar dapat memaksimalkan kesempatan menggali ilmu sekaligus berjejaring. Memaksimalkan peran ekonomi digital menuju masa depan Indonesia yang lebih cerah.
"Kementerian Ekonomi Kreatif akan selalu ada di sini untuk dukung kalian. Saya harap kalian semua bisa berjalan bersama menuju Indonesia Emas," ujar Irene.
Hal senada disampaikan Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf/Baparekraf, Yuana Rochma Astuti. Ia berharap para peserta dapat berkontribusi maksimal dan berharap program ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi startup di Indonesia, termasuk menghasilkan startup yang mampu bersaing di kancah global.
Ia mengatakan dukungan terhadap ekosistem startup perlu terus ditingkatkan, agar potensi penuhnya dapat diwujudkan dan dampak positifnya terus berkembang.
"Saya harap generasi muda kita bisa tumbuh bersama dan dapat memberikan aksi nyata dengan menerapkan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk mendorong percepatan ekonomi, terciptanya lapangan kerja, dan terbukanya peluang usaha di Indonesia," ujar Yuana.
"Demoday BEKUP 2024" juga diisi dengan pemberian penghargaan kepada startup terbaik yang telah menunjukkan performa luar biasa di seluruh rangkaian kegiatan BEKUP 2024 melalui berbagai kategori. Mulai dari Top 1-3 Startup BEKUP 2024; Most Progressive Startup; Most Impactful Startup; Most Favorite Startup; serta Most Promising Idea.
Baca juga: Kemenparekraf targetkan jaring 120 perusahaan rintisan pada BEKUP
Baca juga: Kemenparekraf beri akses modal untuk startup via Program IndoBisa 2023
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024