Kesamaan logo hanyalah kebetulan saja dan tidak ada kaitan apapun dengan politik
Jakarta (ANTARA News) - Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) meluncurkan blog "The Indonesianists".

Siaran pers PPIA menyebutkan blog tersebut bertujuan memotivasi mahasiswa Indonesia di seluruh dunia untuk menuangkan ide dan gagasan mengenai Indonesia.

"Blog ini didasari oleh kenyataan bahwa meskipun sudah banyak mahasiswa Indonesia yang mengenyam kuliah di luar negeri, ternyata minat dan keberanian untuk menuangkan opini secara luas dalam bahasa Inggris masih sangat terbatas," kata Awidya Santikajaya, Ketua Departemen Akademik dan Kajian PPIA Pusat.

Menurut PPIA, mahasiswa-mahasiswa telah banyak menulis tugas kuliah atau thesis dalam bahasa Inggris "yang siapa tahu menarik untuk diketahui khalayak".

Nama “The Indonesianists” menurut PPIA dipilih karena selama ini ada stigma bahwa kebanyakan tulisan berbahasa Inggris mengenai Indonesia ditulis oleh para Indonesianis asing, bukan oleh mahasiswa Indonesia.

"Blog ini dimaksudkan untuk mengangkat kepercayaan diri mahasiswa Indonesia untuk melakukan analisa yang layak untuk disimak publik," kata Awidya yang Mahasiswa PhD Hubungan Internasional, The Australian National University.
 
UPPIA mengundang segenap mahasiswa Indonesia di seluruh dunia untuk berkontribusi dalam blog the Indonesianists tersebut.

Tema tulisan meliputi berbagai dimensi/bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan dan sebagainya, asalkan ada keterkaitannya dengan Indonesia.

Gaya bahasa yang digunakan dalam blog ini sifatnya populer dan tidak terlalu akademis.

Jumlah huruf untuk blog the Indonesianists ini adalah antara 800 - 1500 kata.
 
Mahasiswa yang ingin berkontribusi dapat mengirimkan tulisan ke email  theindonesianists@gmail.com dan admin@theindonesianists.org.

Editor dan tim teknis blog “The Indonesianists” ini adalah mahasiswa Indonesia di berbagai kota di Australia.

Blog tersebut akan di-update dua minggu sekali.   

Mengenai lambang "Garuda Merah" pada logo The Indonesianists, PPIA menyatakan hal itu tidak ada kaitan dengan logo yang digunakan oleh salah satu calon presiden.

Logo “Garuda Merah” itu didesain oleh saudara Dias Satria, mahasiswa PhD University of Adelaide pada Desember 2013, jauh hari sebelum pemilu.

"Saudara Dias Satria juga bukan kader/pendukung salah satu calon presiden. Sayangnya kami tidak sempat mem-paten-kan logo tersebut," tulis PPIA.

PPIA menyatakan tidak merencanakan mengganti logo tersebut dalam waktu dekat.

"Kesamaan logo hanyalah kebetulan saja dan tidak ada kaitan apapun dengan politik," tulis PPIA.

Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014