Banyuwangi, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menyebutkan perlunya upaya menggali potensi pangan lokal dalam meningkatkan gizi publik, mengingat kandungan pangan lokal yang kaya akan nutrisi, serta melimpahnya sumber daya untuk mencapai pemenuhan tersebut.
Staf Khusus BGN Ikeu Tanziha mengatakan di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, bahwa di era kini, terjadi pergeseran pola makan karena adanya pengaruh melalui berbagai media, seperti iklan, film, yang menunjukkan makanan dari luar. Hal tersebut, kata Ikeu, akhirnya menyebabkan panganan lokal yang bergizi terlupakan.
Dia mencontohkan kekayaan pangan lokal, yaitu belalang goreng di Kulon Progo serta ulat sagu, keduanya kaya akan protein. Dia pun menambahkan, belalang yang digoreng pun rasanya crispy dan enak, seperti udang.
Ikeu menambahkan, pemerintah berupaya memenuhi nutrisi anak-anak Indonesia dengan standar gizi nasional, namun tetap memperhatikan variasi bahan di tiap daerah, agar sesuai dengan selera anak dan dikonsumsi seutuhnya. Dia mencontohkan, jagung yang dikonsumsi di Gorontalo.
Oleh karena itu, dia pun menyambut baik inisiatif Danone yang mengadakan Jelajah Gizi 2024 sebagai upaya menggali kekayaan nutrisi dari pangan lokal.
Menurutnya, upaya tersebut dapat memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus meningkatkan gizi. Selain itu, kata Ikeu, ketahanan pangan yang meningkat dapat mengurangi pemanasan global, karena energi yang dihabiskan untuk impor makanan semakin berkurang.
Pihaknya berkomitmen memastikan kesediaan bergizi bagi anak Indonesia melalui kolaborasi dan kontribusi dengan berbagai pemangku kepentingan, sebagai upaya memenuhi hak asasi anak untuk tumbuh sehat tanpa masalah gizi, seperti stunting dan anemia.
Ikeu menyebutkan sejumlah upaya dari pihaknya, seperti menggerakkan ribuan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) dan memfasilitasi kerja sama dengan guru guna memastikan pemenuhan gizi yang tepat bagi tiap anak. Dia mencontohkan, guru dapat memberitahu apabila ada anak yang obesitas, untuk kemudian asupan karbohidratnya dikurangi dan sayurnya ditambahkan.
Adapun Danone Indonesia menghadirkan Jelajah Gizi 2024, yang merupakan rangkaian ke-9 dari Jelajah Gizi, yang bertujuan mengeksplorasi dan mengenalkan kekayaan pangan lokal Banyuwangi, sebagai bentuk komitmen untuk mencegah anemia melalui edukasi masyarakat tentang nutrisi yang terkandung dalam pangan lokal.
Baca juga: BGN: Hasil uji coba makan bergizi gratis dievaluasi secara berkala
Baca juga: Badan Gizi Nasional: Pangan Papua jadi menu makanan bergizi gratis
Baca juga: BGN sebut sasaran awal makan bergizi gratis untuk 15-20 juta anak
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024