Total penawaran masuk pada lelang kali ini mencapai Rp16,27 triliun.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyerap dana senilai Rp10,2 triliun dari lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada 5 November 2024.
Dalam keterangan resmi, di Jakarta, Selasa, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan total penawaran masuk pada lelang kali ini mencapai Rp16,27 triliun.
Ketujuh seri yang dilelang, di antaranya SPNS29052025 (pembukaan kembali), SPNS04082025 (penerbitan baru), PBS032 (pembukaan kembali), PBS030 (pembukaan kembali), PBS004 (pembukaan kembali), PBS039 (pembukaan kembali), dan PBS038 (pembukaan kembali).
Lelang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).
Serapan terbesar berasal dari seri SPNS04082025 yang dimenangkan sebesar Rp3,6 triliun. Seri ini menerima penawaran masuk sebesar Rp3,82 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,24394 persen.
Serapan berikutnya, yaitu seri PBS032 yang dimenangkan senilai Rp2,25 triliun dari penawaran masuk Rp2,63 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini yaitu 6,61962 persen.
Selanjutnya, pemerintah menyerap dana Rp2,1 triliun dari seri SPNS29052025 yang mencatatkan penawaran masuk Rp2,23 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,20000 persen.
Pemerintah memenangkan nominal sebesar Rp900 miliar dari seri PBS039. Penawaran masuk untuk seri ini tercatat sebesar Rp2,35 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,96967 persen.
Lalu, serapan lainnya berasal dari seri PBS030 yang dimenangkan sebesar Rp800 miliar. Penawaran masuk untuk seri ini mencapai Rp1,23 triliun, sementara imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan yaitu 6,59630 persen.
Dari seri PBS038, pemerintah menyerap dana Rp400 miliar dari penawaran masuk Rp3,58 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,99798 persen.
Serapan terakhir adalah seri PBS004 yang dimenangkan sebesar Rp150 miliar. Seri ini menerima penawaran masuk Rp425 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,84800 persen.
Baca juga: Pemerintah serap dana Rp8 triliun dari lelang tujuh seri SBSN
Baca juga: Pengertian Surat Berharga Syariah Negara beserta cara belinya
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024