Infrastruktur yang rusak, seperti jalan dan jembatan, harus segera diperbaiki agar aktivitas masyarakat dapat normal kembali secepat mungkin.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Cucun Ahmad Syamsurijal mengingatkan penyelamatan warga terdampak bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), harus menjadi prioritas.

Cucun berharap evakuasi bagi masyarakat terdampak ke tempat pengungsian dapat berjalan lancar.

"Prioritas adalah penyelamatan warga. BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) bisa bekerja sama dengan teman-teman TNI/Polri serta Tagana (Taruna Siaga Bencana) dalam evakuasi masyarakat ke tempat aman," kata Cucun dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Cucun meminta tim SAR gabungan untuk tetap menyusuri dan segera mengevakuasi warga yang masih bertahan dalam radius 7 kilometer dari Gunung Lewotobi Laki-laki lantaran masih adanya ribuan orang harus diungsikan.

"Pastikan semua masyarakat terdampak berada dalam kondisi aman, dan beri pendekatan humanis kepada yang belum berkenan mengungsi sehingga keamanannya terjamin," ujarnya.

Ia menekankan akan pentingnya penyaluran bantuan kepada warga sesegera mungkin, termasuk pendampingan di lokasi bencana, merespons status tanggap darurat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki selama 58 hari yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Flores Timur.

"Posko-posko darurat harus layak dengan fasilitas dasar yang memadai dilengkapi dengan akses air bersih, dapur umum yang sehat, serta pasokan obat-obatan dan makanan yang bergizi agar kesehatan dan kebutuhan dasar pengungsi dapat terpenuhi," tuturnya.

Baca juga: BNPB segera petakan zona rawan banjir lahar dingin Gunung Lewotobi
Baca juga: Badan Geologi sebut Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berpotensi erupsi

Wakil rakyat ini juga mendorong Pemerintah menyediakan tempat pengungsian yang dapat menampung semua warga terdampak karena jumlah pengungsi masih dapat meningkat ke depannya.

"Pelayanan kesehatan harus tersedia di setiap posko pengungsian, mencakup pencegahan penyakit menular di pengungsian serta penanganan cedera akibat bencana," terangnya.

Wakil Ketua DPR RI ini mengingatkan pula akan pentingnya dukungan psikososial dan trauma healing agar korban dapat pulih secara mental dari trauma bencana alam.

Ia lantas mengimbau pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta lembaga penanggulangan bencana lainnya berkoordinasi secara cepat dan efektif untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.

Menurut dia, penguatan kolaborasi setiap instansi yang terlibat dalam proses tanggap darurat, termasuk kerja sama dengan sukarelawan sangat penting agar pelayanan kepada masyarakat terdampak dapat maksimal.

Di sisi lain, dia mengingatkan tentang pemetaan kerusakan dan pemulihan infrastruktur pascabencana, terutama untuk sarana dan prasarana umum serta permukiman masyarakat di sekitar gunung.

"Infrastruktur yang rusak, seperti jalan dan jembatan, harus segera diperbaiki agar aktivitas masyarakat dapat normal kembali secepat mungkin," ucapnya.

Pemerintah, lanjut dia, perlu memaksimalkan pula sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki tentang langkah-langkah perlindungan diri dalam menghadapi bencana erupsi agar masyarakat dapat bersiaga dan mengetahui apa yang harus dilakukan ketika kondisi darurat.

Tak lupa dia menyampaikan rasa prihatin atas bencana alam meletusnya Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada Minggu (3/10) malam.

"Kami mengucapkan keprihatinan atas bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, dan secara pribadi maupun atas nama DPR, kami tentunya berdukacita mendalam atas jatuhnya korban jiwa dari bencana erupsi ini," kata dia.

Baca juga: Korban erupsi Gunung Lewotobi di pengungsian menjadi 4.436 orang
Baca juga: BNPB imbau masyarakat korban erupsi mau pindah

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024