Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nico Afinta menyiapkan sumber daya manusia dalam rangka menghadapi berbagai tantangan, seperti tidak stabilnya kondisi geopolitik dunia, dalam rangka mencapai Indonesia Emas 2045.

"Membangun sumber daya manusia itu menjadi bagian penting. Untuk apa? Untuk merespons tantangan," ujar Nico pada acara Rapat Koordinasi Akselerasi Corporate University yang diliput dari Jakarta, Rabu.

Nico memaparkan dua tantangan strategis yang kini dihadapi oleh Indonesia, yakni kondisi geopolitik dunia yang tidak stabil dan pelambatan ekonomi global.

Mengenai geopolitik dunia yang tidak stabil, Nico menyoroti perang yang terjadi antara Ukraina dengan Rusia, perang Israel dengan Palestina, perang Korea Utara dengan Korea Selatan, serta konflik Laut China Selatan yang berlokasi sangat dekat dengan Indonesia.

"Yang terbaru, Israel dengan Palestina yang berkembang ke negara tetangganya. Sudah terlibat Iran, Turki pun juga sudah masuk karena diserang oleh teroris di Suriah," kata Nico.

Baca juga: Kemenkumham: Penampungan Rohingya di Aceh Selatan hanya sementara

Menurut Nico, keadaan tersebut menandakan bahwasanya kondisi geopolitik dunia sedang tidak baik-baik saja.

Sementara mengenai pelambatan ekonomi global, Nico mengatakan terdapat kekhawatiran bahwa pelemahan ekonomi dan kemungkinan resesi negara-negara maju dapat menekan laju permintaan produk ekspor Indonesia, meningkatkan suku bunga acuan sehingga memberikan tekanan kepada rupiah.

"Hal itu berpengaruh kepada Indonesia Emas 2045," tambah Nico.

Oleh karena itu, ia menggandeng Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Hukum dan HAM untuk meningkatkan kualitas SDM guna merespons tantangan-tantangan tersebut.

"Apa pun yang kita kerjakan dalam suatu organisasi, dengan teori apa pun juga, ternyata sumber daya manusia menjadi bagian paling penting, terpenting," katanya.

Melalui peningkatan SDM, khususnya di lingkungan aparatur sipil negara Kementerian Hukum dan HAM, Nico Afinta berharap agar kebijakan yang dilahirkan dapat lebih berkualitas.

Baca juga: Kemenkumham harap pemuda makin berperan dalam pembangunan nasional
Baca juga: Perkembangan sistem paten di Indonesia dorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024