Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Hungaria untuk Indonesia Lilla Karsay mendorong kolaborasi bilateral bisnis dan investasi dengan Indonesia melalui Forum Bisnis HunIndotech 5.0 yang menjembatani hubungan perusahaan antara kedua negara.
“Tahun ini adalah tahun yang tepat untuk memperkuat hubungan kita dengan kawasan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations). Karena Indonesia adalah ekonomi ASEAN terbesar, Indonesia jelas merupakan salah satu mitra terpenting bagi kita,” ujarnya dalam konferensi pers “Potensi Peningkatan Kerja Sama Investasi dan Bisnis antara Hungaria dan Indonesia" di Jakarta, Rabu.
Forum Bisnis HunIndotech 5.0 merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Hungaria dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Jakarta untuk memamerkan keahlian Hungaria dalam bidang Artificial Intelligence (AI), agricultural technology (agri-tech), dan keamanan siber.
Forum tersebut juga mendiskusikan topik-topik penting seperti sistem teknologi pembayaran tol Multi Lane Free Flow (MLFF) berbasis teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) yang memungkinkan pembayaran tol tanpa berhenti melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit.
Dia menilai inovasi MLFF merupakan ekspor transfer teknologi terbesar Hungaria dan sebuah investasi strategis yang telah disepakati dengan pemerintah Indonesia dengan nilai 300 juta dolar Amerika Serikat (AS). Proyek ini disebut sebagai investasi monumental dalam infrastruktur Indonesia dan suatu lompatan maju dalam mengurangi kemacetan, meminimalkan dampak lingkungan, serta memajukan transformasi digital.
Lebih lanjut, proyek MLFF juga dinyatakan memberi sinyal kepada investor Eropa tentang peluang yang ditawarkan Indonesia di sektor-sektor seperti infrastruktur cerdas, energi bersih, dan solusi teknologi tinggi.
Forum tersebut juga membahas kolaborasi ketahanan pangan melalui inovasi agri-tech, mengingat tujuan Indonesia untuk mencapai swasembada pangan dan meningkatkan gizi melalui antara lain program Makan Bergizi Gratis. Teknologi pertanian Hungaria menawarkan solusi untuk produksi pangan berkelanjutan.
Dengan inovasi dalam akuakultur dan pertanian presisi, ucapnya, maka dapat meningkatkan hasil panen, mengurangi penggunaan sumber daya, serta memastikan pasokan pangan berkualitas tinggi.
Penyedia teknologi Hungaria dinilai bisa mendukung prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk ketahanan pangan dengan menerapkan perangkat yang meningkatkan produktivitas, Misalnya ialah produksi beras sebagai komponen penting dari pola makan Indonesia.
HunIndotech 5.0 turut membahas peningkatan pendidikan dan layanan melalui teknologi. Seruan Presiden Prabowo untuk mengembangkan sektor pendidikan dan perawatan kesehatan dinilai dapat didukung oleh AI dan perangkat digital Hungaria yang dirancang guna meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi layanan publik.
Terakhir, diskusi perihal kolaborasi dalam bidang keamanan siber dan pertahanan dalam HunIndotech 5.0 menggarisbawahi urgensi isu tersebut guna memperkuat pertahanan digital kedua negara.
“Hungaria adalah mitra potensial yang sangat bagus karena kami tidak punya kepentingan untuk membahayakan data Indonesia. Oleh karena itu, saya yakin bahwa keamanan siber jelas merupakan salah satu topik yang dibutuhkan saat ini,” kata Lilla.
Kemitraan antara Hungaria dan Indonesia yang disorot melalui Forum Bisnis HunIndotech 5.0 disebut mencerminkan komitmen Hungaria mendukung Visi Emas Indonesia 2045.
Mengingat Hungaria saat ini memegang jabatan presidensi Uni Eropa, pihaknya menekankan hubungan antara ASEAN dengan Uni Eropa lebih kuat, terutama di bidang-bidang yang sejalan dengan tujuan Indonesia untuk pertumbuhan berkelanjutan yang digerakkan melalui teknologi, transformasi digital, dan modernisasi infrastruktur.
“Kami dapat menemukan perusahaan-perusahaan Hungaria yang sangat tertarik untuk datang ke kawasan ini, dan kami membawa berbagai sektor berbeda ke Indonesia. Kami melakukan itu untuk berbagi keahlian,” ungkap dia.
Baca juga: UI dan Hungaria perkuat kerja sama pendidikan dan pelatihan
Baca juga: Roatex nyatakan siap terapkan sistem pembayaran tol tanpa sentuh di RI
Baca juga: Menteri PUPR sebut MLFF masih dinegosiasikan dengan Hongaria
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024