Komunitas sering kali memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan tantangan kesehatan di lingkungannya

Jakarta (ANTARA) - BPJS Kesehatan melibatkan peran komunitas, salah satunya dengan menggandeng komunitas Kader Surabaya Hebat (KSH), untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan David Bangun dalam keterangannya di Jakarta Kamis mengatakan, komunitas sebagai kelompok yang memiliki ikatan sosial dan saling peduli dapat menjadi penggerak utama dalam menyebarluaskan informasi kesehatan dan memotivasi masyarakat untuk menjalani gaya hidup sehat.

"Kami melihat bahwa sosialisasi langsung kepada komunitas-komunitas adalah cara efektif untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai Program JKN. Saya yakin bahwa Komunitas Surabaya Hebat dan para Kader JKN sudah cukup paham terkait Program JKN," kata David.

KSH merupakan salah satu komunitas yang dibentuk berdasarkan Keputusan Walikota Nomor: 14 Tahun 2022 tentang warga pelayan masyarakat. Pembentukan KSH bertujuan sebagai penggerak untuk membantu kebutuhan masyarakat dalam mengakses layanan khususnya di bidang kesehatan.

David menjelaskan, komunitas KSH dan Kader JKN bisa menjadi agen perubahan dalam meningkatkan pemahaman seluruh masyarakat terhadap jaminan kesehatan.

Menurutnya, keberadaan komunitas ini bisa menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah atau lembaga kesehatan untuk meningkatkan layanan kesehatan yang lebih baik dan lebih mudah diakses oleh masyarakat.

"Komunitas sering kali memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan tantangan kesehatan di lingkungannya. Dengan memberikan edukasi secara langsung kepada masyarakat, komunitas dapat menyampaikan informasi kesehatan yang relevan dan mudah dipahami," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina mengungkapkan, Pemerintah Kota Surabaya terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat untuk bisa memiliki akses layanan yang adil dan merata.

Realisasi komitmen tersebut menunjukkan hasil positif dengan tercapainya capaian Universal Health Coverage (UHC) dengan jumlah keikutsertaan 99,59 persen, dengan tingkat keaktifan sebanyak 80,95 persen per November 2024.

Nanik menyebutkan, selain pemerintah, peran dari kader juga penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. Untuk itu, diperlukan peran serta banyak pihak untuk memberikan sosialisasi terkait pentingnya Program JKN.

"Harapannya, dengan adanya sosialisasi kepada komunitas ini bisa meningkatkan kepada para kader, sehingga bisa transfer knowledge kepada warga Surabaya terutama yang belum terdaftar sebagai peserta JKN," katanya.

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024