Ini adalah balas dendam untuk saudara-saudara kami yang tewas di Mpeketoni dan Anda Luos, Anda tidak akan tinggal dalam damai, dan Anda Raila jika Anda punya sesuatu untuk dilakukan, hanya, kita tidak takut pada Anda semua."
Mombasa, Kenya (ANTARA News) - Sejumlah pria bersenjata menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai beberapa orang lain di kota pelabuhan Kenya Mombasa, Ahad, kata polisi.

Saksi mata mengatakan pria bersenjata melepaskan tembakan membabibuta di pinggiran kota kedua terbesar di Kenya dan menyebar pamflet-pamflet yang menyatakan serangan merupakan pembalasan atas serangan bulan lalu di Mpeketoni, satu kota sekitar 300 km (186 mil) utara Mombasa, sepanjang pantai Kenya di Samudera Hindia, lapor Reuters.

"Beberapa tersangka ... menembak orang-orang tanpa pandang bulu dan sebagai akibatnya, empat orang tewas dan beberapa orang lain terluka," kata Robert Kitur, komandan polisi kota Mombasa.

"Mereka tidak mencuri apapun. Mereka hanya menembak."

Kitur mengatakan polisi mengejar orang-orang bersenjata.

Peter Musyoki, seorang warga di daerah Likoni Mombasa ini yang menyaksikan penembakan itu, mengatakan dua pria bertopeng membawa senapan dan pistol menembak sembarangan kepada orang-orang yang lewat.

"Saya melihat dua orang berpakaian hitam dengan pita merah melingkar di kepala mereka," katanya.

"Mereka berjalan kaki dan menembak sembarangan terhadap siapa pun yang mereka lihat."

Serangan terbaru selanjutnya akan mengepung industri pariwisata Kenya setelah gelombang serangan militan dan akan memperdalam frustrasi masyarakat berkaitan keamanan yang buruk.

Sekitar 50 orang tewas ketika orang bersenjata menyerbu Mpeketoni di Lamu County, sebuah wilayah pesisir di mana sekitar 100 orang telah meninggal sejak pertengahan Juni dalam serangkaian penyergapan dan serangan.

Gerakan Al Shabaab Somalia telah mengaku bertanggung jawab untuk banyak serangan tetapi pemerintah, termasuk Presiden Uhuru Kenyatta, mengisyaratkan para politisi lokal berada di balik insiden itu.

Selebaran didistribusikan di Likoni, memperingatkan Odinga dan masyarakatnya, bisa lebih lanjut mengipasi suasana ketegangan politik di Kenya.

"Ini adalah balas dendam untuk saudara-saudara kami yang tewas di Mpeketoni dan Anda Luos, Anda tidak akan tinggal dalam damai, dan Anda Raila jika Anda punya sesuatu untuk dilakukan, hanya, kita tidak takut pada Anda semua," kata salah satu selebaran yang dilihat Reuters.

Banyak dari komunitas Kikuyu Kenyatta merasa saudara-saudara mereka menjadi sasaran dalam serangan Mpeketoni.

Kesetiaan politik di Kenya cenderung mengikuti garis etnis dan tanda-tanda ketegangan antar-etnis erat diteliti.

Satu jajak pendapat yang disengketakan pada tahun 2007 memicu pekan pertumpahan darah etnik yang menewaskan lebih dari 1.200 orang dan melumpuhkan perekonomian.

Beberapa pemerintah Barat, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, telah mengeluarkan peringatan perjalanan menasihati warganya untuk menghindari Mombasa.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014