Jakarta (ANTARA) -
“Fenomena-fenomena yang harus kita perhatikan, pasangan calon hanya satu ini ada di 37 daerah. Tolong ini diantisipasi. Kemudian, ada pasangan dua calon di 202 daerah. Ini juga menjadi perhatian kita. Pasti situasinya akan hangat,” kata Kapolri dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2024 di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Kapolri berharap peristiwa-peristiwa konflik yang terjadi pada pilkada terdahulu dapat menjadi pembelajaran, terutama terkait reaksi ketidakpuasan terhadap hasil pilkada.
"Peristiwa ketidakpuasan dalam hasil-hasil dari pilkada tersebut tentunya akan menimbulkan memunculkan mulai dari sengketa sampai dengan kerusuhan karena memang isunya ini terjadi di daerah,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia meminta forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) agar bisa bersiap mengatasi potensi polarisasi yang diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan dengan pilpres. Apalagi, pilkada kali ini dilakukan secara serentak.
"Karena ini dilaksanakan serentak tentunya rekan-rekan harus mampu melihat mendalami potensi konflik yang terjadi sehingga kekuatan yang rekan-rekan miliki kita semua siap menghadapi potensi permasalahan apa pun," ucapnya.
Sebagai informasi, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemda Tahun 2024. Gelaran tersebut mengusung tema “Implementasi Astacita Menuju Indonesia Emas 2045”.
Asta Cita merupakan delapan misi yang diusung oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka. Adapun Rakornas ini juga dibuka langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan akan ditutup oleh Wapres Gibran.
Baca juga: Polri bidik aset-aset bandar judi online untuk disita negara
Baca juga: Kapolri-Kemenhut bekerja sama jaga hutan Indonesia
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024