Pemberian trauma healing akan terus dilakukan sampai benar-benar kondusif bencana di sana
Kupang (ANTARA) - Personel Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali memberikan pemulihan trauma bagi anak-anak korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di sejumlah lokasi pengungsian yang ada di Kabupaten Flores Timur.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy kepada wartawan di Kupang, Senin, mengatakan kegiatan pemulihan trauma berlangsung di berbagai titik, beberapa diantaranya di SD Inpres, SDK Lewolaga SMA Negeri 1 Lewolaga, dan SMA Negeri 1 Titehena.
Dalam kegiatan yang dihadiri ratusan anak dari Desa Hokeng Jaya, Wolorona, Lewolaga, Dulipali, hingga Padang Pasir, di Kecamatan Wulanggitang, anak-anak diajak bermain dan berbagi cerita bersama tim pemulihan trauma.
Dia menambahkan bahwa kegiatan pemulihan trauma akan terus dilakukan selama erupsi masih terus terjadi dan pengungsi masih berada di sejumlah lokasi pengungsian di daerah bencana itu.
Baca juga: Polisi berikan trauma healing bagi anak-anak korban erupsi Lewotobi
“Pemberian trauma healing akan terus dilakukan sampai benar-benar kondusif bencana di sana,” ujar dia.
Kepala Bagian SDM Polda NTT Kompol Sungkono yang memimpin langsung kegiatan itu, mengatakan pemulihan trauma adalah langkah penting untuk membantu memulihkan mental anak-anak yang terdampak bencana alam.
“Kami datang ke pengungsian untuk memberikan dukungan dan menghibur anak-anak yang terdampak, dengan harapan menguatkan mental mereka serta membantu mereka membangun kembali rasa percaya diri,” katanya.
Dia menjelaskan kegiatan pemulihan trauma diisi dengan beragam aktivitas menyenangkan mulai dari permainan kelompok, bernyanyi bersama, hingga pemberian motivasi.
Selain itu anak-anak juga mendapatkan makanan ringan dan susu sebagai bentuk kepedulian dari tim Polda NTT.
Baca juga: BKP Polda NTT bantu air bersih-makanan bagi korban erupsi Lewotobi
“Kegiatan ini akan kami lanjutkan di posko pengungsian lainnya agar semakin banyak anak-anak yang mendapatkan dukungan dan motivasi di masa sulit ini,” ucapnya.
Kehadiran tim pemulihan trauma diharapkan mampu memberikan ketenangan dan kegembiraan bagi anak-anak, sekaligus membantu mereka perlahan pulih dari dampak emosional pasca-erupsi.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih terus terjadi hingga Senin (11/11) pagi. Berdasarkan laporan dari Pos Pemantau Gunung Lewotobi Laki-Laki terakhir erupsi terjadi pada pukul 07.36 WITA dengan ketinggian kolom abu mencapai kurang lebih 2.000 meter di puncak gunung.
Baca juga: Personel Brimob Polda NTT evakuasi korban terdampak erupsi Lewotobi
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024