Jakarta (ANTARA) - Film "Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu" mengisahkan seorang laki-laki yang berada dalam pusaran hubungan kompleks dengan orang-orang di sekitarnya.
Salah satu pemain dalam film tersebut, Adinia Wirasti menjelaskan bahwa inti dari film itu terletak pada bagaimana setiap karakter berusaha memahami makna cinta, baik sebagai penerima maupun pemberi.
"Film ini bercerita tentang hubungan antara beberapa manusia yang cukup kompleks gitu di tahunnya, tapi sebenarnya underlying theme-nya sih tentang bagaimana mencintai dan dicintai," kata Adinia Wirasti saat mengunjungi ANTARA Heritage Center (AHC) di Pasar Baru, Jakarta, Senin.
Baca juga: Liku-liku romansa River dan Raia dalam film "The Architecture of Love"
Dengan balutan emosi yang rumit, setiap tokoh memaknai cinta dengan cara yang berbeda-beda.
Film tersebut juga berfokus pada perjalanan seorang laki-laki bernama Sadali yang labil di tengah berbagai interaksi emosional, yang mengungkap tema soal mencintai dan dicintai.
"Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu sebenarnya menceritakan tentang Sadali yang labil gitu ya ceritanya. Oh itu harus nonton filmnya langsung kayaknya. Harus nonton filmnya langsung sih, aku takut ini spoiler," ungkap Gracia JKT48 yang berperan sebagai Grace dalam film tersebut.
Baca juga: Nicholas Saputra dan Putri Marino jalin kisah romansa di New York
Adapun "Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu" digarap menjadi sebuah film oleh Kunt Aguz yang diangkat dari buku karya Pidi Baiq tahun 2022 dengan judul yang sama.
Film ini berkisah tentang Sadali (Ajil Ditto) yang bercita-cita untuk menjadi pelukis dan melanjutkan pendidikannya ke ISI Yogyakarta lewat jurusan Seni Rupa.
Namun, sebelum pindah, ia pun menjalani proses taaruf dan dijodohkan dengan Arnaza (Hanggini), yang merupakan kembang desanya.
Baca juga: "Hamka & Siti Raham vol.2" sajikan romansa serta perjuangan
Keduanya memang sudah saling kenal sehingga proses perjodohan itu berjalan lancar-lancar saja, setidaknya sampai Sadali berangkat ke Jogja. Di mana, ia menemukan lingkungan baru dan kembali bertemu sahabat lamanya, Budi (Faiz Vizhal).
Ia pun tinggal di sebuah rumah yang juga menjadi restoran dan galeri seni milik Mera (Adinia Wirasti) dan selama tinggal di sana ia pun mulai merasa kagum dengan sosok Mera yang juga sangat menyukai seni.
Rasa kagum itu pun berubah menjadi jatuh cinta dan Sadali merasa Mera adalah wanita yang diidam-idamkannya selama ini, meski perbedaan usia mereka dan juga status Mera yang sudah punya anak dan tengah menanti proses perceraiannya.
Film soal romansa tersebut akan tayang di bioskop pada 21 November mendatang.
Baca juga: "Akhirat: A Love Story" sajikan romansa fantasi yang tak biasa
Baca juga: Lebih dekat dengan karakter Bara di "Panduan Mempersiapkan Perpisahan"
Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024