PSN rutin oleh puskesmas dan lintas sektor di kecamatan dan kelurahan di daerah setempat sebanyak dua kali dalam seminggu

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu menyebut sejauh ini belum ada laporan dari warga yang terjangkit demam berdarah dengue (DBD) meski sudah memasuki musim hujan.

"Berdasarkan pemantauan di lapangan terkait kerentanan peningkatan jumlah kasus dengan peralihan musim saat ini terutama di bulan November belum ada laporan kasus," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Seribu Murniasih Hutapea di Jakarta, Selasa.

Baca juga: BI DKI terus dorong penggunaan QRIS di Kepulauan Seribu

Ia mengatakan pihaknya berupaya melakukan antisipasi adanya lonjakan peningkatan kasus DBD dengan menyediakan layanan pemeriksaan laboratorium dan pengobatan secara simptomatik di puskesmas dan RSUD.

"Untuk kasus DBD yang butuh pelayanan rawat inap, RSUD Kepulauan Seribu siap menjadi tempat rujukan kasus DBD," kata dia.

Baca juga: Pemkab Kepulauan Seribu nyatakan wilayahnya tak ada lagi yang BABS

Selain itu upaya menurunkan angka kasus DBD di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu, Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu bersama lintas sektor dan juga Puskesmas telah melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), monitoring, dan evaluasi program DBD.

Kemudian PSN rutin oleh puskesmas dan lintas sektor di kecamatan dan kelurahan di daerah setempat sebanyak dua kali dalam seminggu.

Selanjutnya Suku Dinas Kesehatan juga membentuk kampung bebas jentik dan sosialisasi terkait DBD sehingga informasi pencegahan sampai kepada masyarakat secara utuh.

"Kami melakukan pemantauan jumlah kasus DBD dilakukan melalui web surveilans Dinkes DKI sehingga data menjadi lebih valid," kata dia.

Baca juga: DKI sediakan 11 kapal untuk layani transportasi di Kepulauan Seribu

Pihaknya mencatat sepanjang tahun 2024 dari Januari hingga Oktober jumlah kasus DBD sebanyak 32 kasus.

Ia menyebutkan jumlah kasus tertinggi pada bulan Februari 2024 yaitu dengan jumlah sembilan kasus.

Ia mengatakan Kabupaten Kepulauan Seribu adalah Kabupaten Pertama di Indonesia yang menerima sertifikat Eliminasi Malaria pada 2013.

"Sehingga sekarang wilayah Kepulauan Seribu masuk dalam fase pemeliharaan eliminasi malaria," kata dia

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024