Karena kita juga harus mengajarkan anak-anak didik kita sesuatu yang berbeda
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mendukung keinginan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka untuk memasukkan coding menjadi mata pelajaran di sekolah-sekolah.
Dia menilai bahwa mata pelajaran coding itu merupakan hal yang baik bagi bangsa Indonesia untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain. Adapun coding merupakan bahasa pemrograman untuk komputer, yang merupakan dasar dari seluruh teknologi digital.
"Karena kita juga harus mengajarkan anak-anak didik kita sesuatu yang berbeda," kata Ibas berpidato pada kegiatan Program Kampus Merdeka di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.
Dia pun mengaku memiliki komitmen untuk memajukan pendidikan sebagai hal utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas. Dengan begitu, menurut dia, Indonesia akan menjadi negara yang berdaya.
Tentunya, menurut dia, pendidikan yang diberikan pun harus mengikuti perkembangan sistem-sistem yang ada. Dia pun mengatakan bahwa pemerintah harus terus menyiapkan formula yang tepat untuk pembelajaran.
"Salah satunya tentunya kita ingin perbaikan, peningkatan infrastruktur, pendidikan kita ini tidak hanya dirasa di kota-kota, tetapi juga di desa-desa," kata dia.
Baca juga: Wapres ingin pelajaran coding diterapkan di tingkat SD atau SMP
Baca juga: Mendikdasmen akan siapkan mata pelajaran AI & coding di SD hingga SMP
Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka ingin agar pelajaran coding diterapkan di tingkat Sekolah Dasar (SD) atau Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Kemarin saya titip ke Pak Menteri di rapat terakhir kita, ini kalau bisa mungkin di tingkat SD, atau SMP mungkin diterapkan juga pelajaran coding," ujar Wapres saat memberi arahan dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Pendidikan Dasar dan Menengah di Jakarta, Senin (11/11).
Wapres menilai langkah ini penting untuk diterapkan agar Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lain, seperti India, yang diketahui telah menghasilkan banyak tenaga ahli di bidang teknologi.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024