Pj Gubernur Aceh: Memori tsunami harus terawat untuk sarana edukasi

Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus merawat memori tsunami sebagai sarana edukasi bagi masyarakat, tidak hanya dalam konteks Aceh tetapi juga di dunia internasional.

“Berdasarkan data sejarah, tsunami merupakan sebuah kejadian berulang. Karena itu, memori bencana tsunami Aceh 2004 harus terus dirawat untuk mengedukasi generasi mendatang,” kata Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, di Banda Aceh, Selasa.

Penegasan tersebut disampaikannya saat menerima kunjungan Konsulat Jenderal Malaysia Shahril Nizam Abdul Malek bersama tim Mercy Malaysia, Siti Shaheeda, di Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh.

Kunjungan Konsulat Jendral Malaysia ke Aceh dalam rangka melaksanakan sejumlah kegiatan pada rangkaian peringatan 20 tahun gempa bumi dan tsunami Aceh.

Pemerintah Aceh sangat menyambut baik dukungan dari negara tetangga yang ikut memperingati dua dekade musibah tsunami Aceh.

"Kami menyambut baik Kerajaan Malaysia bersama tim Mercy Malaysia menggelar beberapa kegiatan pada peringatan 20 tahun bencana tsunami di Museum Tsunami Aceh,” ujar Safrizal.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal, menjelaskan, salah satu kegiatan Kerajaan Malaysia di Aceh adalah menggelar pameran tentang kegiatan mereka saat tsunami Aceh dulu.

"Pameran mereka nanti tentang kegiatan pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi pascatsunami di Aceh, dan meminta Pj Gubernur Aceh dapat membuka acara tersebut," kata Almuniza.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Pj Gubernur Aceh membahas sejumlah permasalahan lainnya mulai dari sektor perdagangan, perkebunan, hingga kesehatan.

Sebagai informasi, selain kerajaan dan tim Mercy Malaysia, pameran terkait bantuan kemanusiaan di museum tsunami dalam rangka memperingati 20 tahun gempa bumi dan tsunami Aceh juga digelar Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID Indonesia.

Pameran inovatif yang bertajuk "Kemitraan yang Tangguh" itu terkait bantuan kemanusiaan negeri Paman Sam saat musibah tsunami Aceh pada 2004.

Di ruangan pameran tersebut terdapat beberapa gambar terkait bantuan Amerika Serikat saat tsunami Aceh, mulai dari pertolongan kesehatan, pemulihan dan rekonstruksi, miniatur pembangunan jalan dan gedung serta berbagai hal lainnya.