Dengan keberadaan pasokan emas dari Freeport tentunya Antam dapat lebih optimal dalam menjalankan operasinya dan meningkatkan kapasitas produksi logam mulia dalam negeri
Jakarta (ANTARA) - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menyatakan pasokan bahan baku emas dari PT Freeport Indonesia (PTFI) akan secara langsung menurunkan harga penjualan emas Antam di dalam negeri.

Direktur Operasi dan Produksi Antam Hartono di Jakarta, Rabu, menjelaskan pada tanggal 7 November 2024 pihaknya telah menandatangani kesepakatan dengan PT Freeport, yang dalam perjanjian itu PT Antam akan menggunakan Freeport sebagai penyedia produk 99,99 persen emas murni sebanyak 30 ton dalam setahun.

"Selama ini Antam selalu impor emas yang diproduksi untuk kepentingan penjualan domestik, tentunya ini ada pengaruh terhadap penyimpanan devisa bagi negara kita, dan dampak juga atas pembelian emas dari Freeport ini tentunya akan menurunkan harga pokok penjualan," kata dia.

Dirinya mengatakan kerja sama ini juga memberikan peluang yang besar kepada Antam untuk meningkatkan daya saing, baik di pasar domestik maupun global, serta berkontribusi pada penguatan sektor industri logam mulia.

Baca juga: PT Antam catat laba bersih Rp2,23 triliun hingga triwulan III 2024

Baca juga: RUPSLB PT Antam tahun 2024 memutuskan pergantian komisaris utama

"Dengan keberadaan pasokan emas dari Freeport tentunya Antam dapat lebih optimal dalam menjalankan operasinya dan meningkatkan kapasitas produksi logam mulia dalam negeri yang pada gilirannya tentu ini mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.

Lebih lanjut, disampaikannya penjualan emas Antam tahun 2022 mencapai 33 ton, kemudian 2023 mencapai sekitar 26 ton, dan 2024 sampai dengan hari ini, sebesar 35 ton. Sedangkan potensi untuk Antam bisa menjual dalam satu tahun mencapai 40 ton.

Sebelumnya, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatat pendapatan atau laba bersih perusahaan sebesar Rp2,23 triliun hingga triwulan III tahun 2024, dengan laba bersih per saham mencapai Rp91,6.

Antam turut mencatat pertumbuhan penjualan yang cukup signifikan di periode ini, yaitu sebesar Rp43,2 triliun jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 yang sebesar Rp30,90 triliun atau merepresentasikan pertumbuhan sebanyak 40 persen.

Baca juga: Erick Thohir: Kerja sama Antam dan Freeport menghemat Rp200 triliun

Baca juga: Emas Antam pada 13 November turun tipis Rp5.000 jadi Rp1,477 juta/gram

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024