Jakarta (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat memaparkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) opsi event olahraga untuk cabang olahraga yang tidak dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) NTB-NTT 2028.
"Kita perlu event olahraga lain untuk memberikan ruang pembinaan prestasi cabang olahraga yang tidak dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional. Kita merujuk pada event-event yang ada di tingkat Asean, Asia dan dunia. Kita akan melakukan secara nasional," kata Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) perdana dengan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI), Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Ketua Umum Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) di Jakarta, Rabu.
Marciano Norman menjelaskan bahwa terdapat sejumlah event olahraga yang diharapkan mampu menjadi wadah untuk cabang olahraga yang tidak dipertandingkan dan kini konsepnya tengah digodok.
Event-event olahraga itu yakni Indonesia Martial Art Games, Indonesia Beach Games, Indonesia Indoor Games dan Indonesia Youth Games.
"Ini untuk cabang-cabang olahraga yang tidak dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional. Konsep ini sedang kami perbaiki dan nanti pada saatnya akan kami laporkan kepada komisi X ini," ujar Marciano.
Diantara empat event olahraga yang digagas oleh KONI Pusat tersebut, Indonesia Martial Art Games (IMAG) telah berlangsung untuk pertama kali pada Oktober 2023 lalu.
Dalam edisi perdana Indonesia Martial Art Games mempertandingkan sebanyak sembilan cabang beladiri. IMAG dan tiga event olahraga yang digagas lainnya rencananya akan dilaksanakan setiap dua tahun sekali oleh KONI Pusat.
Baca juga: PON Aceh-Sumut 2024 resmi ditutup, giliran NTB-NTT untuk 2028
Baca juga: Menpora sebut PON 2028 di NTT-NTB fokus pada keberlanjutan
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024