tidak menutup kemungkinan pemilihan gubernur Jakarta bisa terjadi dalam satu putaran
Jakarta (ANTARA) - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno lebih tinggi dibandingkan dua pasangan lainnya.
Baca juga: DKI siap antar KTP warga usia 17 tahun saat hari pencoblosan Pilkada
Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, menyebutkan pasangan Pramono-Rano unggul signifikan atas Ridwan-Suswono dan Dharma-Kun.
Baca juga: Sempat ditertibkan, pelanggaran APK di Jakbar bertambah dua kali lipat
Dia menjelaskan keunggulan Pramono-Rano kemungkinan disebabkan oleh kualitas popularitas pasangan tersebut. Popularitas dan penerimaan publik pada Rano Karno jauh di atas Ridwan Kamil maupun Suswono.
Rano sudah dikenal 93 persen warga. Dari yang kenal tersebut, 92 persen di antaranya suka. Sementara penerimaan publik pada Pramono mencapai 77 persen.
Sedangkan tingkat kesukaan publik pada Ridwan Kamil sebesar 74 persen, Suswono 61 persen, Dharma Pongrekun 57 persen, dan Kun Wardana 59 persen.
"Faktor ini diperkirakan menyebabkan elektabilitas Pramono-Rano lebih tinggi dari lawan-lawannya," kata Deni.
Satu putaran
Deni menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan pemilihan gubernur Jakarta bisa terjadi dalam satu putaran.
Baca juga: Pemprov DKI gandeng BMKG antisipasi banjir saat Pilkada 2024
"Apakah akan terjadi satu putaran, ada yang menang 50 persen plus? Mungkin saja. Dan dari fakta seminggu terakhir ini yang lebih dekat untuk mencapai itu adalah pasangan Pramono-Rano," kata Deni.
Survei itu digelar 31 Oktober - 9 November 2024 dengan 1.210 responden yang dipilih secara acak, dengan margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Jakarta yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024