Jakarta (ANTARA) - Berikut rangkuman berita humaniora populer di Indonesia kemarin (Rabu, 13/11), mulai dari Kesaksian Keuchik Syukur sambut peringatan 20 tahun tsunami Aceh hingga terjebak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
1) Kesaksian Keuchik Syukur sambut peringatan 20 tahun tsunami Aceh
"Dalam setiap langkah, saya berucap, Ya Allah, kenapa tidak nyawa ini engkau ambil saja sekalian. Untuk apa lagi hidup kalau tidak bisa bertemu kembali dengan anak-anak, dengan istri, teman, tetangga kami, semua hilang begitu saja”.
Demikian sepenggal pengalaman pilu yang keluar dari mulut Syukur, salah seorang korban tsunami Aceh yang menggambarkan ketidakstabilan kondisinya kala dirundung nestapa puluhan tahun lalu.
Simak selengkapnya di sini:
2) Mendikdasmen sebut Al dan coding bakal diajarkan mulai kelas 4 SD
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut mata pelajaran Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan "coding" bakal diajarkan mulai dari kelas 4 SD. Simak selengkapnya di sini:
3) Universitas Indonesia tangguhkan kelulusan S3 Bahlil Lahadalia
Indonesia (UI) menangguhkan kelulusan studi doktoral (S3) yang ditempuh oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia.
Dalam Nota Dinas dengan Nomor: ND-539/UN2.MWA/OTL.01.03/2024 yang beredar di Jakarta, Rabu, pihak UI meminta maaf kepada masyarakat atas permasalahan terkait Bahlil Lahadalia (BL), mahasiswa Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG). Simak selengkapnya di sini:
4) BMKG: Debu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki sampai ke Pulau Lombok
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan debu vulkanik letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur telah menyebar hingga ke Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat. Simak selengkapnya di sini:
5) Terjebak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Wajah cemas dan perasaan takut terpancar dari warga yang mendiami Desa Pululera, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Jumat (8/11) sore, saat melihat Gunung Api Lewotobi Laki-laki, kembali mengeluarkan abu yang tinggi menjulang.
Cepat, pakai sepatu, kemasi barang yang perlu, kita semua mengungsi! Jangan panik!" kata seorang petugas di Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, yang terletak di pintu masuk desa yang berjarak sekitar 7 kilometer ke arah utara. Simak selengkapnya di sini:
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024