tidak jarang petani budidaya ikan air tawar untuk konsumsi beralih profesi menjadi penjual ikan hias.
Mataram (ANTARA News) - Bisnis ikan hias semakin menggeliat dan memiliki pangsa pasar yang cukup potensial, karena memiliki nilai ekonomis tinggi.

"Sehingga tidak jarang petani budidaya ikan air tawar untuk konsumsi beralih profesi menjadi penjual ikan hias, sehingga komunitas penggemar ikan hias pun terus bertambah," kata Kepala Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kota Mataram, H Mutawalli, di Mataram, Sabtu.

Potensi dan peluang pasar ikan hias tersebut terlihat dari makin banyaknya pedagang-pedagang ikan hias baik air tawar maupun air laut di Kota Mataram. Kondisi ini terjadi karena adanya perbedaan sistem peternakan di kabupaten dan kota. Artinya kalau sistem peternakan di kabupaten dilakukan untuk produksi, sebaliknya peternakan di kota sebagai hewan peliharaan kesayangan.

Dengan demikian, hampir setiap sudut di Kota Mataram saat ini terdapat pedagang ikan hias, serta toko-toko yang menyediakan berbagai jenis aksesoris budidaya ikan hias. Terlebih pada saat "car free day" di Jalan Udayana setiap hari Minggu.

"Kalau kita melihat beberapa tahun lalu, di Mataram sangat jarang kita jumpai pedagang ikan hias apalagi untuk membeli aksesorisnya," katanya.

Ia mengatakan, harga ikan hias jauh lebih mahal dibandingkan ikan untuk konsumsi. Jika ikan konsumsi seperti jenis nila bisa didapatkan Rp25 ribu perkilogram, maka ikan hias yang didapatkan dengan harga Rp25 ribu hanya satu atau dua ekor ikan hias sesuai dengan jenisnya.

"Ikan hias minimal memiliki harga Rp5.000 perekor untuk jenis komet slayer, koi, ikan layang, cupang, patin dan lainnya dengan ukuran yang paling kecil. Namun harganya akan jauh lebih mahal untuk jenis air tawar," katanya.

Terkait dengan itu, pihaknya saat ini terus mengembangkan budidaya ikan hias di kawasan balai benih ikan Sayang-Sayang. Sebab pembibitan ikan hias baru bisa dilakukan hanya di lokasi tersebut.

Sementara sampai saat ini belum ada petani budidaya ikan hias yang dapat melakukan pembibitan, hal itu dikarena pembibitan ikan hias sedikit lebih sulit dibandingkan dengan ikan untuk konsumsi.  

(KR-NKL)

Pewarta: Nirkomala
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014