"Kedatangan Komisi VII DPR RI ke sini untuk melihat pengembangan industri agar dapat berkompetisi dengan negara lain,"

Medan (ANTARA) - Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan kunjungan kerja spesifik PT Kawasan Industri Medan (KIM) untuk meninjau kegiatan operasional pabrik sekaligus membahas pengembangan industri.

Kunjungan kerja spesifik komisi yang membidangi salah satunya dengan lingkup tugas di bidang perindustrian tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay.

"Kedatangan Komisi VII DPR RI ke sini untuk melihat pengembangan industri agar dapat berkompetisi dengan negara lain," ujar Saleh usai kunjungan kerja di PT KIM, Medan, Kamis.

Saleh mengatakan persaingan dalam industri tersebut terbukti dengan banyaknya barang asing yang diperdagangkan di Indonesia, seperti pakaian, kosmetik, obat-obatan dan lainnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, produk itu banyak masuk ke negara ini. Padalah, Saleh mengatakan potensi Indonesia sangat besar untuk bersaing dengan lainnya.

"Untuk itu, dengan adanya kawasan industri di Medan ini ada sekitar 600 perusahaan yang ada," kata Saleh.

Artinya, dia mengatakan, jika provinsi lain mengikuti pola di Medan, maka harapannya kebutuhan nasional dapat tercukupi di Indonesia.

Menurut dia, potensi dalam persaingan industri dengan negara lain juga diuntungkan dengan penduduk Indonesia merupakan terbesar keempat di dunia, yang mencapai lebih dari 280 juta orang.

"Dari situ kebutuhan semua ada, dari yang belum lahir sampai orang tua. Jadi, jangan sampai kebutuhan pokok di suplai oleh negara lain," tutur Saleh.

Untuk itu, dia mengatakan, agar PT KIM ini lebih berkembang lagi, pihaknya meminta industri ini terus meningkatkan kualitas pelayanan baik dalam penyewa yang ada di sini.

"Apa pun kekurangan yang ada di kawasan ini, harus diperbaiki seperti kekurangan air, banjir harus diselesaikan, termasuk gas untuk industri," kata Saleh.

Ia menambahkan pihaknya meminta kepada PT KIM juga belajar tentang Undang-Undang dan payung dan rujukan dalam aktifitas di sini, salah satu Undang-Undang Perindustrian dan UU Cipta Kerja untuk dilakukan pembahasan dengan kementerian.

Direktur Utama PT KIM Daly Mulyana mengatakan kedatangan DPR RI dalam kegiatan kunjungan ini sangat positif, untuk memberikan pesan dalam kemajuan industri Medan ke depan.

Ia mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada DPR RI yang perlu diperbaiki di antaranya masih ada titik banjir, pasokan air bersih dan gas untuk industri di tempat ini.

"Sebenarnya dukungan sudah berjalan, hanya tinggal di tingkatkan lagi dari sisi penambahan pasokan lebih," ujar dia

Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024