Jakarta (ANTARA) - Tim nasional esport Indonesia nomor Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) putra mengalihkan perhatian untuk memperebutkan medali perunggu kejuaraan dunia IESF World Esports Championship 2024 setelah dikalahkan Malaysia pada babak semifinal, Kamis malam lalu.
Bertanding di SEF Arena, Riyadh, Arab Saudi, Indonesia dihadang Malaysia 1-2 dalam perjalanan menuju final IESF 2024. Sebelumnya pada hari yang sama, tim Merah Putih mengunci tempat semifinal setelah mengalahkan Mongolia 2-0.
Perjuangan MLBB putra Indonesia diwarnai dengan kendala teknis sejak hari pertama fase grup, Selasa (12/11), yang bahkan membuat pertandingan ditunda dan dijadwalkan ulang pada hari berikutnya.
"Ini menjadi catatan evaluasi kami karena banyak sekali rentetan kendala teknis yang terjadi di lapangan, baik itu di second stage, atau pun di main stage," kata Kepala Pelatih Tim Nasional Esports Indonesia Richard Permana dalam pernyataan video di Jakarta, Jumat.
Menurut Richard, kendala teknis itu menguras waktu istirahat timnas MLBB putra Indonesia. Tidak hanya itu, gangguan yang kerap terjadi juga dinilai sudah pada tahap yang merugikan tim Merah Putih saat bertanding.
Baca juga: Windah Basudara Cup satukan komunitas dan jaring atlet eFootball
Selanjutnya, timnas MLBB putra Indonesia akan bertanding melawan tuan rumah Arab Saudi, yang kalah dari Filipina pada semifinal, untuk memperebutkan medali perunggu IESF 2024.
"Kami akan evaluasi langsung ke hotel, dan kami akan menyiapkan langkah-langkah di mana kami sudah expect besok akan banyak sekali terjadi kendala teknis di lapangan," ujar Richard.
"Dan, itu menjadi catatan yang sangat serius bagi kami, karena apa pun yang kami lakukan, momentum yang sudah kami bangun itu seketika bisa hilang begitu saja ketika kendala teknis terus mendera timnas kami."
Pertandingan perebutan medali perunggu Indonesia vs Arab Saudi dijadwalkan berlangsung Jumat pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Timnas MLBB putra Indonesia amankan tempat di babak playoff IESF 2024
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024