Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora pada Kamis (14/11) yang banyak menarik perhatian pembaca dan dapat kembali disimak pagi ini, mulai dari Wapres Gibran Rakabuming Raka kunjungi pengungsi erupsi hingga AI dan coding jadi mata pelajaran pilihan.

Selain itu, ada pula warta soal program makan siang gratis pada wilayah domain Kementerian Agama hingga perlindungan pekerja migran Indonesia. Berita-berita tersebut dapat kembali disimak dalam ringkasan berikut.

1. Wapres Gibran kunjungi pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Posko Pengungsian Kobasama di Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis.

Wapres Gibran tiba di lokasi pada pukul 14:20 Wita dan disambut antusiasme masyarakat serta para pengungsi.


Baca juga: Wapres Gibran kunjungi pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Kementerian Agama mulai menerapkan program pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Holistik Integratif di 426 Raudlatul Athfal (RA) yang menjadi percontohan dan makan bergizi gratis akan masuk dalam satu satu programnya.

"Dalam kegiatan ini, anak-anak RA mendapatkan makanan bergizi gratis sebagai bagian dari implementasi program utama pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka," ujar Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Abu Rokhmad dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.


Baca juga: Kemenag: Program makan bergizi masuk dalam PAUD holistik integratif

Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Pusdatin Kemendikdasmen) mengatakan pihaknya siap menggandeng multi pihak guna mengejar peningkatan kualitas guru, terkait implementasi beberapa program prioritas Kabinet Merah Putih.

Kepala Pusdatin Kemendikdasmen Yudhistira Nugraha di Jakarta Pusat Kamis mengatakan, guru menjadi pusat dalam proses pembelajaran, khususnya dalam mengajarkan pendidikan numerasi, termasuk matematika di tingkat PAUD hingga coding dan AI di tingkat SD dan SMP.


Baca juga: Tunjang program prioritas, Kemendikdasmen siap tingkatkan mutu guru

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding menyatakan bahwa pihaknya terus menguatkan upaya melindungi PMI supaya mereka bisa berdaya saat merantau di luar negeri.

“Asalkan PMI mempunyai keahlian dan terdaftar, pasti negara akan jaga. Jangan sampai negara tak bisa menjaga PMI, karena mereka harus benar-benar terlindungi,” ucap Karding dalam agenda sosialisasi penempatan dan pelindungan PMI di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (13/11).


Baca juga: Menteri PPMI terus kuatkan pelindungan PMI agar berdaya di perantauan

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut Artificial Intelligence (AI) dan Coding akan diterapkan sebagai mata pelajaran pilihan, bukan wajib di Sekolah Dasar (SD).

"Itu (AI dan Coding) mata pelajaran pilihan ya, bukan wajib," ujar Mendikdasmen Abdul Mu'ti saat menjadi pembicara di Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis.

Baca juga: Mendikdasmen: AI dan Coding mata pelajaran pilihan bukan wajib

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024