Kita mencoba membangun kompas dari kampus. Arah Indonesia harus didasari pemikiran dari kampus, dan kemajuan bangsa harus dimulai dari kampus

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy mengatakan, arah Indonesia harus didasari pemikiran dari kampus.

“Kita mencoba membangun kompas dari kampus. Arah Indonesia harus didasari pemikiran dari kampus, dan kemajuan bangsa harus dimulai dari kampus,” ujarnya saat melakukan kunjungan kerja ke Institut Teknologi Bandung (ITB) di Bandung, Jawa Barat, dikutip dari keterangan resmi, Jakarta, Jumat.

Dalam kesempatan tersebut, Bappenas memperkuat kemitraan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) perencana melalui program kolaboratif yang telah berjalan antara kedua belah pihak tersebut.

Kemitraan ini terjalin melalui Nota Kesepahaman Bersama No.NKB/10/SES/03/2020 dan No.010/I1.A/DN/2020 yang berlaku selama lima tahun hingga Maret 2025, mencakup berbagai program pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Rachmat menegaskan, urgensi kolaborasi strategis dalam meningkatkan SDM perencana yang profesional dan responsif terhadap kebutuhan pembangunan berkelanjutan. Menurut dia, Indonesia berhutang kepada ITB karena kampus itu memiliki karya besar dan tonggak sejarah perencanaan pembangunan nasional.

“Perguruan tinggi harus kita manfaatkan, gunakan, dan berdayakan untuk menentukan masa depan Indonesia. Jadi, kita berharap ITB memiliki peran penting dalam hilirisasi ekonomi. ITB punya karya besar yang dapat dan harus dimanfaatkan oleh Kementerian PPN/Bappenas," ucap dia.

Kerja sama antara kedua belah pihak itu mencakup berbagai program pendidikan dan pelatihan melalui Pusbindiklatren (Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencana) Kementerian PPN/Bappenas, serta program magister di ITB seperti Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Magister Studi Pembangunan, dan Magister Transportasi.

Selain itu, ITB turut serta dalam program inovatif Desa Cemara (Cerdas-Mandiri-Sejahtera), yaitu sebuah inisiatif lintas sektor yang mendukung percepatan penghapusan kemiskinan. Program ini disebut berfokus pada pemberdayaan masyarakat desa, sehingga mahasiswa ITB dapat mengaplikasikan pengetahuan mereka secara langsung di lapangan.

Kolaborasi antara ITB dengan Bappenas diharapkan dapat terus memperkuat kontribusi dan kerja sama dalam membangun SDM berkualitas, serta dapat berkontribusi langsung terhadap pembangunan masyarakat.

“Saya merasa bersyukur sejak dahulu, Menteri Bappenas pertama, Juanda, adalah lulusan ITB. Sebab itu, ke depan kerja sama Kementerian PPN/Bappenas dan ITB harus terus berjalan, tidak hanya di masa lalu, tapi juga sampai saat ini,” kata Rachmat.

Baca juga: Bappenas tekankan urgensi integrasi data antar-K/L program bansos
Baca juga: Bappenas tekankan kewajiban merealisasikan akses air untuk rakyat

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024