Kami menargetkan dalam lima tahun bisa menanam tiga juta pohon dengan harapan bisa mengurangi suhu Jakarta hingga sekitar dua derajat
Jakarta (ANTARA) - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil mengaku telah menyiapkan 12 langkah atau kebijakan untuk mengatasi polusi udara di Jakarta sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pertama, membereskan tata ruang dengan menghadirkan zona perkantoran di banyak wilayah, sehingga meminimalkan mobilitas masyarakat.
Baca juga: RIDO berkomitmen ciptakan lingkungan adil bagi warga Jakarta
Kedua, menata transportasi atau memperluas transportasi publik. Ke depan, operasional Transjakarta akan diperluas sampai daerah aglomerasi seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang.
Berdasarkan data, ada sekitar dua juta warga yang lalu lalang di Jakarta untuk mencari nafkah.
Baca juga: Suswono berkomitmen program lingkungan jadi agenda utama
Kelima, menegakkan kebijakan tentang uji emisi. Keenam, mengusung tata hijau dengan memperbanyak aktivitas penanaman pohon.
"Kami menargetkan dalam lima tahun bisa menanam tiga juta pohon dengan harapan bisa mengurangi suhu Jakarta hingga sekitar dua derajat," jelasnya.
Baca juga: Pemprov DKI padamkan lampu serentak pukul 20.30 WIB guna kurangi emisi
"Saya inginnya selama kavling tersebut belum dibangun, Pemprov DKI akan meminjam lahan tersebut untuk dimanfaatkan, dibangun lahan hijau," jelasnya.
Ke delapan, menghadirkan taman di atap atau rooftop garden, sehingga ke depan gedung yang memiliki atap datar akan diwajibkan untuk ditanami pohon.
Ke sembilan, mengusung tata teknologi agar kebijakan yang diambil sesuai dengan data yang ada.
Sepuluh, menghadirkan truk embun. Sebelas, mengusung pembangkit listrik berbasis energi terbarukan. Dan terakhir, atau ke dua belas, melakukan tata anggaran untuk merealisasikan climate budget.
"Truk embun ini sudah dilakukan di China. Setiap pagi, truk ini bertugas menyemprotkan H2O untuk mengurangi partikel yang menyebabkan polusi. Cara ini tentu butuh teknologi agar keputusan bisa diambil dengan bijaksana dan sesuai data yang ada," ujarnya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024