Sidoarjo (ANTARA News) - Pemain Persebaya Surabaya yang tergabung dalam tim utama terlibat perkelahian dengan pemain Persebaya U-21 saat menjalani sesi latihan bersama di Lapangan Brigif 1 Marinir, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin sore.

Adapun pemain yang terlibat perkelahian itu adalah Alfin Tuasalamony dan Manahati Lestusen dari tim utama dengan Ahmad Hisam (tim U-21). Namun, peristiwa itu dapat segera diredam oleh para pemain lainnya, termasuk pelatih Rahmad Darmawan.

Peristiwa perkelahian bermula dari perebutan bola yang berujung pada benturan fisik antara Alfin dengan Ahmad Hisam saat tim utama Persebaya berlatih "game" dengan juniornya U-21. Akibat benturan itu, kedua pemain langsung bersitegang dan berkelahi.

Manahati Lestusen yang berada tidak jauh dari tempat kejadian ikut emosi dan membantu rekannya Alfin, hingga kemudian ikut berkelahi dengan Ahmad Hisam.

Kapten Persebaya Greg Nwokolo dan pelatih Rahmad Darmawan turun tangan melerai perkelahian. Latihan game sempat dihentikan sekitar lima menit dan seluruh pemain dikumpulkan untuk diberi pengarahan oleh pelatih.

"Tolong jangan ada yang bicara, kecuali saya," kata Rahmad Darmawan, yang selanjutnya meminta kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi di kemudian hari.

Selepas latihan game yang dimenangkan tim Persebaya senior dengan skor 2-0, Rahmad Darmawan mengatakan perkelahian antar-pemain saat sesi latihan masih dalam batas kewajaran dan bisa terjadi pada pemain di klub-klub lainnya.

"Saat saya menangani Sriwijaya FC dan Arema, peristiwa seperti ini pernah terjadi dan itu sangat wajar. Asalkan perselisihan itu tidak terus berlanjut atau akan ada sanksi bagi pemain yang tidak mengindahkan aturan," ujarnya.

Mantan pelatih Timnas U-23 itu menambahkan latihan bersama dengan tim U-21 bertujuan memantapkan formasi tim senior untuk persiapan menghadapi pertandingan lanjutan Indonesia Super League melawan tuan rumah Persiram Raja Ampat, Papua, pada Sabtu (9/8) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

(D010/D011)

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014