Jakarta (ANTARA News) - Puluhan mahasiswa dari Aliansi Badan Ekskutif Mahasiswa se-Jakarta Raya berunjuk rasa meminta Mahkamah Konstitusi (MK) bersikap netral dalam menangani perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014 (PHPU Pilpres).

"Harus menuntaskan temuan-temuan kecurangan di lapangan yang terindikasi dilakukan secara terstruktur, sistimatis dan masif," kata Koordinator aksi, Semy, dalam orasinya di Gedung MK Jakarta, Selasa.

Selain itu, Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) se-Jakarta Raya ini juga meminta MK untuk bijak dalam menentukan Hasil Pemilihan Umum Presiden 2014 dan dengan hati nurani. MK sebagai lembaga yang independen diminta untuk tidak takut terhadap oknum-oknum yang tamak akan kekuasaan.

"Independensi Mahkamah Konstitusi sangat menentukan masa depan demokrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Semy.

Aliansi Badan Ekskutif Mahasiswa Se-Jakarta Raya ini terdiri atas Universitas Negeri Jakarta, Universitas Bung Karno, UIC,STIE Swadaya, Universitas Trisakti, STIAMI, YARSI, Universitas Jayabaya, Universitas Gunadarma, UNKRIS, Universitas Borobudur, Universtas Mercubuana, Universitas Esa Unggul, UNTAG, Universtas Empu Tantular, Universitas Tarumunegara, Universitas Budi Luhur, UIJ, UNJA dan Universitas Az-Zahra.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014