Mentrans: Kesejahteraan kawasan transmigrasi juga milik warga setempat

tidak ada kesejahteraan itu hanya milik transmigran, tetapi kesejahteraan itu juga harus menjadi milik penduduk wilayah sekitar kawasan transmigrasi itu sendiri

Jakarta (ANTARA) - Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman mengungkapkan kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup tidak hanya menjadi milik transmigran namun juga menjadi milik masyarakat setempat di kawasan transmigrasi.

Kementerian Transmigrasi melakukan edukasi kepada masyarakat bahwa yang dimaksud dengan kawasan transmigrasi itu tidak hanya tempat bermukimnya para transmigran. Yang dimaksud dengan kawasan transmigrasi adalah tempat bermukimnya para transmigran dan penduduk setempat.

"Sehingga ada semacam asimilasi di antara pendatang dengan penduduk setempat. Oleh karena itu kami selalu menekankan yang dimaksud dengan kesejahteraan dan perdamaian, persatuan itu bagaikan satu koin mata uang yang tidak terpisahkan. Dengan demikian, tidak ada kesejahteraan itu hanya milik transmigran, tetapi kesejahteraan itu juga harus menjadi milik penduduk wilayah sekitar kawasan transmigrasi itu sendiri. Jadi komitmen itu tentu saja akan kami tekankan kepada para investor yang akan datang di kawasan transmigrasi," kata Iftitah di Jakarta, Senin.

Dirinya juga menekankan pentingnya komitmen investor di kawasan transmigrasi untuk menghadirkan atau bahkan memperbaiki sarana-prasarana kesehatan maupun pendidikan yang dapat meningkatkan kualitas hidup transmigran dan masyarakat setempat.

"Demikian juga dengan perbaikan sarana-prasarana, demikian juga dengan tingkat pendidikan, tingkat kesehatan dari masyarakat transmigrasi yang ada di situ," kata Iftitah.

Sebagai informasi, Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan salah satu fokus utama Kementerian Transmigrasi adalah mengentaskan kemiskinan di tanah air dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Fokus utama Kementerian Transmigrasi bukan lagi sekadar memindahkan orang yang di masa lalu sering dipelesetkan menjadi 'hanya memindahkan kemiskinan dari tempat lama ke tempat yang baru', tetapi ke depan Kementerian Transmigrasi ingin sungguh-sungguh bekerja dengan segenap hati untuk mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Dengan tercapainya pemerataan kesejahteraan para transmigran dan masyarakat di sekitarnya diharapkan hal ini akan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Iftitah menyampaikan pula bahwa transmigran merupakan patriot bangsa. Oleh karena itu, kata dia melanjutkan, pendekatan transmigrasi ke depan tidak hanya berfokus pada bidang ekonomi, tetapi juga mengedepankan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), termasuk pembangunan karakter bangsa, dan pendekatan sosial-budaya.