Sampai saat ini kita masih melakukan deteksi terkait keberadaan ISIS di NTB. Tetapi, kemungkinan ISIS ada di NTB pasti ada,"
Mataram (ANTARA News) - Danrem 162 Wira Bhakti Nusa Tenggara Barat Kolenel Arh Kuat Budiman menyatakan masih menelusuri kebenaran penyebaran paham dan keberadaan Islamic State Of Irak and Syria (ISIS) di daerah tersebut.

"Sampai saat ini kita masih melakukan deteksi terkait keberadaan ISIS di NTB. Tetapi, kemungkinan ISIS ada di NTB pasti ada," katanya di Mataram, Kamis.

Dikatakan Danrem, keberadaan ataupun kegiatan ISIS, tentu sangat bertentangan dengan konstitusi dan ideologi Pancasila yang di anut bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, keberadaan mapun penyebaran paham tersebut patut untuk diwaspadai seluruh lapisan masyarakat didaerah itu, sehingga tidak masuk ke NTB.

Karena bagaimanapun, ujar Budiman keberadaan ISIS dapat merusak keutuhan bangsa, lebih lagi umat muslim di Indonesia.

"Kami harap umat Muslim tidak terpengaruh dan menjadi terpecah-pecah terkait keberadaan ISIS ini,"harap Budiman.

Upaya deteksi adanya ISIS di NTB itu, menyusul adanya temuan berupa bukti awal keberadaan paham tersebut, berdasarkan informasi intelijen berlangsung di wilayah Bima. Ini terlihat dari bukti dokumentasi kegiatan ceramah yang berlangsung disebuah tempat.

Namun, belum dapat dipastikan apa isi ceramah itu, siapa penceramahnya dan siapa saja persertanya.

Dalam gambar yang beredar, nampak seorang pria berdiri di hadapan sejumlah orang, layaknya memberi ceramah, berlatar belakang spanduk bertuliskan "Indonesia Support Islamic State" dan di bawah tulisan tersebut "Islamic State of Irak and Sham". Diketahui, ceramah itu berlangsung pada bulan Maret 2014 lalu.
(KR-NIA/Z003)

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014