Jakarta (ANTARA News) - Di antara beragam penyebab munculnya nyeri saat bersepeda misalnya pada punggung atau area vital pada kaum hawa, adalah menyangkut jarak sadel dari ke stang dan ukuran panjang sadel ke pedal.

Dokter Spesialis Kedokteran Olagraga, dr. Hario Tilarso, SpKO, FACSM mengatakan agar nyaman bersepeda dan tidak menimbulkan masalah kesehatan misalnya nyeri punggung, sebaiknya jarak sadel ke stang sepeda sama dengan panjang lengan, yang dihitung dari sikut sampai pergelangan tangan.

"Cara mengukur (untuk sadel) yang paling mudah adalah menggunakan lengan kita. Taruh sikut di dekat sadel. Ukuran pas bila jarak sadel ke stang sama dengan panjang sikut kita ke pergelangan tangan," katanya kepada ANTARA News di sela ajang balap sepeda remaja di Jakarta.

"Nah kalau itu tidak distel, makanya kerap muncul keluhan seperti punggungnya sakit, perutnya nekuk," tambah Hario.

Kemudian, tinggi pedal ke kaki harus cukup membuat kaki menekuk sedikit dalam keadaan kaki sedang tidak mengenjot pedal.

"Kebanyakan orang beli sepeda tidak menyetel sepeda. Jadinya terkadang genjotannya ngengkang, bukanya cari sehat malah jadi sakit," katanya.

Hario mengungkapkan, kaum hawa kadang merasakan nyeri pada bagian organ vitalnya setelah bersepeda karena organ ini berada tepat di ujung sadel sepeda.

"Dari segi anatomi memang masalah untuk perempuan. Tapi bukan berarti perempuan enggak bisa maksimal genjotannya. Caranya, turunkan tinggi sadel sedikit sehingga lebih nyaman buat dia. Itu saja sudah cukup," sarannya.

Kemudian, pada beberapa sepeda saat ini bisa ditemukan ukuran lebar sadel yang lebih lebar yang diperlukan untuk menopang panggul perempuan yang relatif lebih lebar dari pria.

Namun, bila sudah terlanjur mengalami nyeri, Hario menyarankan istirahat sementara sembari mencari penyebab sakit, misal memeriksa kembali ukuran tinggi sadel dan pedal.

"Jika itu sudah dicek, lalu masih sakit juga. Mungkin perempuan ini punya kelainan anatomis. Misalnya, kedua kakinya membentuk huruf X, punggungnya agak bengkok. Itu mempengaruhi juga, jadi dia enggak merasa nyaman saat bersepeda," katanya

"Kalau dia race 40 km mungkin tidak masalah tetapi jika sudah 120 km baru berasa bermasalah. Bila begini, pergilah ke dokter bedah tulang atau spesialis kedokteran olahraga," tutup Hario.




Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014