Moskow (ANTARA) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan prihatin atas insiden berulang yang melibatkan kontingen Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL), kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Operasi Perdamaian, Jean-Pierre Lacroix kepada wartawan, Selasa (19/11).

"Insiden masih terus terjadi, dan tentunya, itu sangat memprihatinkan. Saya memanfaatkan kunjungan saya (ke Lebanon) untuk mengingatkan semua pihak tentang kewajiban mereka untuk melindungi keselamatan dan keamanan pasukan penjaga perdamaian," kata Lacroix.

Sejak 1 Oktober militer Israel melancarkan operasi darat terhadap pasukan Hizbullah di Lebanon selatan sambil melanjutkan aksi saling serang lewat udara dan serangan roket yang berlangsung sejak terjadinya eskalasi konflik bersenjata di Jalur Gaza.

Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Lebanon telah mencapai lebih dari 2.500 orang.

PBB mengatakan pasukan penjaga perdamaian UNIFIL di Lebanon kerap diserang Israel selama terjadi konflik antara Israel dan Hizbullah.

Israel mengatakan bahwa tujuan utama pihaknya adalah menciptakan kondisi agar 60.000 penduduk, yang menyelamatkan diri akibat serangan di wilayah utara, bisa kembali secara aman.

Sumber: Sputnik

Baca juga: UNIFIL sebut markasnya dihantam peluru artileri di Lebanon selatan

Baca juga: Argentina jadi negara pertama yang tarik pasukannya dari UNIFIL

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024