Dengan adanya aktivasi pos lapangan sepanjang musim kemarau, maka patroli, sosialisasi, edukasi, deteksi dini dan pemadaman dini karhutla dapat ditingkatkan
Palangka Raya (ANTARA) - Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Yuas Elko menyampaikan, salah satu langkah yang dinilai efektif dalam mengoptimalkan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalteng adalah pengaktifan pos lapangan.
"Pada 2024 Pemprov Kalteng meningkatkan upaya kesiapsiagaan menghadapi karhutla, dengan melaksanakan inovasi aktivasi pos lapangan satgas pengendali karhutla pada 64 lokasi yang tersebar pada 14 kabupaten/kota," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Ia menjelaskan, pos lapangan mulai diaktivasi pada saat memasuki musim kemarau sesuai dengan prediksi yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Pemprov Kalteng pun pada 2024 tidak menetapkan status siaga darurat bencana karhutla, karena dinilai kesiapsiagaan menghadapi karhutla di wilayah setempat relatif memadai.
Pos lapangan dengan personel yang berasal dari Babinsa, Bhabinkamtibmas dan masyarakat, bertugas melaksanakan patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan, sosialisasi, hingga pemadaman.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Ahmad Toyib menambahkan, langkah strategis pemprov dalam pengendalian karhutla pada 2024 ini, salah satunya adalah mengaktivasi pos-pos lapangan satgas pengendali karhutla di seluruh kabupaten/kota.
"Dengan adanya aktivasi pos lapangan sepanjang musim kemarau, maka patroli, sosialisasi, edukasi, deteksi dini dan pemadaman dini karhutla dapat ditingkatkan, sehingga mampu mencegah terjadinya karhutla atau jika terjadi karhutla sedini mungkin dapat dipadamkan," jelasnya.
Pihaknya juga baru saja melaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi pengendalian karhutla di Kalteng tahun 2024. Dalam rakor ini salah satu pembahasan utamanya adalah aktivasi pos lapangan yang dinilai efektif.
"Kami melihat aktivasi pos lapangan cukup efektif dalam upaya pengendalian karhutla. Oleh karena itu, upaya tersebut perlu mendapatkan dukungan nyata dari seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah dengan mengalokasikan anggaran yang memadai pada 2025," ucapnya.
Diharapkan penerapan aktivasi pos lapangan ke depan dalam pencegahan maupun pengendalian karhutla di Kalteng dapat semakin ditingkatkan, sehingga kian efektif dan efisien.
Upaya maksimal ini untuk mendukung komitmen Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam mewujudkan Kalteng bebas kabut asap akibat dampak karhutla, sehingga masyarakat dapat senantiasa beraktivitas secara nyaman dan aman.
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024