Indonesia-Jepang diharapkan kian kokoh di bawah pemimpin baru

Tokyo (ANTARA) - Hubungan bilateral Indonesia dan Jepang diharapkan semakin kokoh di bawah kepemimpinan baru kedua negara yakni Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba.

Pernyataan itu disampaikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi dalam resepsi diplomatik HUT ke-79 RI dan 66 Tahun Hubungan Bilatetal Indonesia-Jepang di Tokyo, Rabu.

“Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia akan terus memperkuat hubungan baik dengan kerabat terpercaya kami (Jepang). Kami juga menanti untuk bekerja sama secara erat dengan pemerintahan baru Jepang,”kata Heri.

Menurut dia, hubungan Indonesia dan Jepang dibangun di atas fondasi saling percaya, menghormati dan nilai-nilai yang diyakini bersama.

Pada 2023, hubungan tersebut masuk ke dalam babak baru, yakni kerja sama strategis komprehensif (comprehensive strategic partnership) yang rencana aksinya sedang berjalan dan diharapkan dapat dirampungkan awal tahun depan.

Di tahun yang sama Kaisar Naruhito juga melakukan kunjungan kerja ke luar negeri ke Indonesia.

Dalam bidang pertahanan, sejak 2021 kedua negara telah menandatangani kesepakatan transfer alat dan teknologi pertahanan.

Setahun berikutnya, Pasukan Pertahanan Jepang juga berpartisipasi di latihan gabungan Super Garuda Shield.

Kepolisian Jepang dan Indonesia juga meningkatkan kerja sama pencegahan dan pemberantasan kejahatan transnasional pada 2023.

Di bidang perdagangan, kedua negara mencatatkan rekor 42 miliar dolar AS (Rp667,5 triliun) yang menempatkan Jepang urutan kedua mitra dagang terbesar Indonesia.

Heri mengatakan kehadiran WNI di Jepang yang meningkat tiga kali lipat sejak pandemi diperkirakan menyentuh angka 180.000 juga mengambil peran penting dalam perkembangan ekonomi di Jepang.

Kerja sama lainnya, yakni Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA), Asian Zero Emission Community (AZEC) dan The Mutual Recognition Arrangement (MRA).

Jepang baru saja memiliki pemimpin baru, yakni Perdana Menteri Shigeru Ishiba per 1 Oktober 2024 menggantikan Fumio Kishida.

Acara resepsi diplomatik itu juga dihadiri Ketua DPR Puan Maharani, Ketua Parlemen Jepang Nukaga Fukushiro dan sejumlah pejabat Jepang.

Baca juga: Indonesia dan Jepang lihat potensi kerja sama MRA di tiga sektor
Baca juga: Indonesia dan Jepang berkolaborasi dalam pelatihan pemeriksaan merek
Baca juga: PPIJ Kochi kenalkan kekayaan budaya dan pariwisata Indonesia di Jepang