Jakarta (ANTARA) - Sejumlah warga menemukan mayat seorang bocah laki-laki yang mengambang di Banjir Kanal Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Kamis.

Mayat bocah yang mengambang tersebut ditemukan sejumlah warga RT 07 RW 14 Tomang sekitar pukul 13.00 WIB.

"(Warga) Ya geger, bagaimana melihat jenazah anak kecil begitu (mengambang)," kata Ketua RT 07 RW 14 Tomang, Syamsudin (54) kepada wartawan di lokasi tersebut.

Mayat bocah tersebut, kata Syamsudin, diangkat dari aliran kali oleh seorang pemuda asal RT 07 yang belum diketahui namanya.

"(Mayat) Itu udah kelihatan memang agak ke tengah tadinya. Pas sampai sini (depan pos RW 14) mayat itu meminggir sekitar lima meter dari pinggir kali ini. Nah terus ada anak muda itu turun, dia nyebur, dia angkat (mayat tersebut)," tutur Syamsudin.

Baca juga: Eksekutor mayat tanpa kepala ternyata teman dekat korban

Usai diangkat dari aliran kali, mayat bocah dengan sejumlah luka sobek pada kepalanya itu diletakkan di depan Pos RW 14 Tomang. Warga sekitar yang awalnya geger pun membawa sejumlah kain untuk menutupi mayat bocah malang itu.

"Nah langsung saya hubungi Binmas. Setengah jam kemudian (13.30 WIB), beliau datang dari pihak kelurahan, kemudian Babinsa, Satpol PP pada datang. Baru setelah itu datang pihak Kepolisian sekitar pukul 14.00 WIB," katanya.

Menurut informasi yang didapatkan Syamsudin, mayat bocah tersebut sudah kelihatan mengambang dari wilayah Jatipulo.

Baca juga: Polisi temukan kandungan narkotika pada tubuh mayat wanita di Jaktim

Warga di Jatipulo sempat berupaya mengangkat mayat bocah itu dari aliran kali, namun terlepas.

Mayat itu kembali mengambang hingga kemudian diangkat oleh warga di Kali Banjir Kanal Barat.

"Setelah Kepolisian menyelidiki semuanya, enggak tahunya ada informasi ketemu sama pihak keluarganya. Akhirnya dapat identitas itu (mayat) dari daerah Cibinong," ungkap Syamsudin.

Hingga berita diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Kepolisian mengenai penemuan mayat bocah tersebut.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024