Antara lain hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir, kemudian luapan air sungai serta rob atau pasang air laut
Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencatat tujuh dari total 23 kecamatan di wilayah itu dilanda banjir dengan penyebab bervariatif.
"Antara lain hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir, kemudian luapan air sungai serta rob atau pasang air laut," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis di Cikarang, Kamis.
Muchlis menyebutkan tujuh wilayah terdampak banjir yaitu Kecamatan Muaragembong, Tarumajaya, Babelan, Tambun Utara, Sukatani, Cikarang Pusat, dan Kecamatan Serang Baru.
Baca juga: 3.657 kepala keluarga di Kabupaten Bekasi terdampak banjir rob
Di Kecamatan Sukatani, banjir merendam empat titik di tiga desa yakni Kampung Jagawana Desa Sukarukun, Kampung Kobak Baya dan Serengseng di Desa Sukadarma, serta Kampung Gandu di Desa Sukamulya.
"Sama halnya dengan penyebab banjir di Desa Jayasampurna, Kecamatan Serangbaru yakni Kali Cikarang meluap," katanya.
Sejumlah pemukiman warga di Desa Satriamekar, Karang Satria dan Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, turut tergenang banjir akibat luapan Kali Bekasi.
Baca juga: Pemkab Bekasi normalisasi sungai perlancar pasokan air pertanian
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriyadi mengatakan telah menerjunkan personel Unit Reaksi Cepat (URC) untuk melakukan asesmen, sekaligus mengirim logistik untuk membantu warga terdampak banjir.
"Di Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani, kami juga telah mendirikan tenda darurat," katanya.
Dia mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai dan berdekatan dengan dataran tinggi untuk meningkatkan kewaspadaan karena pada lokasi tersebut rawan terjadi banjir serta tanah longsor pada musim hujan ini.
Baca juga: Warga Tambun Utara Bekasi mulai bersihkan sisa banjir kiriman
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024