Jayapura (ANTARA News) - Pemerintah Kota Jayapura, Papua, berencana membuka dan mencetak lahan persawahan seluas 500 hektare di Skouw, Distrik Muara Tami, tahun depan.

"Kami rencanakan pada 2015 akan membuka lahan sawah di Skouw," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Jayapura, Jean Hendrik Rollo, di sela-sela pameran pembangunan di PTC Entrop, Kamis.

Ia mengatakan ekstensifikasi pertanian khusus membuka lahan sawah baru perlu dilakukan guna meningkatkan kebutuhan masyarakat setempat dan Ibu Kota Provinsi Papua.

"Pembukaan sawah baru ini perlu dukungan semua pihak. Warga pribumi perlu sentuhan agar peningkatan produksi padi terus meningkat," katanya.

Mengenai produksi padi, Jean mengatakan Kelurahan Koya Timur dan Koya Barat yang menjadi pusat lahan persawahan di Kota Jayapura, dari 1.100 hektare lahan yang ada, hanya 300 hektare sawah yang dilakukan penanaman padi oleh petani setempat.

Hal itu dikarenakan banyak kendala, seperti kurangnya buruh tani, biaya buruh tani, dan lain-lain.

"Tahun lalu produksinya empat ton/hektare. Jadi ada 1.200 ton gabah kering yang dihasilkan," katanya.

Jean sampaikan hasil produksi gabah kering itu belum mampu memenuhi kebutuhan warga Kota Jayapura secara umum. Hanya mampu mencukupi Distrik Muara Tami.

"Beras dari Koya hanya bisa mencukupi kebutuhan 15--19 persen tiap tahun untuk Kota Jayapura. Tapi untuk Distrik Muara Tami bisa memenuhi 70 persen, sisanya dijual ke pasar," katanya.

Untuk itu, kata Jean, pihaknya akan membuka dan mencetak lahan sawah baru di Skouw.
(KR-ARG)

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014