Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan melibatkan anak pramuka untuk menghadapi musim hujan akhir tahun ini dan awal tahun depan.
“Sesuai dengan kompetensinya, sesuai dengan apa yang dia bisa laksanakan karena dia juga masih sekolah. Paling tidak, bisa mengedukasi kepada teman-temannya sebagai 'agent of change' (agen perubahan) sehingga mereka yang di SMA, SMP, bahkan juga di SD, siap hadapi musim hujan,” kata Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi saat dijumpai di Jakarta Pusat, Jumat.
Misalnya, lanjut Teguh, para anak-anak pramuka bisa saling mengingatkan teman-temannya untuk tidak bermain di genangan banjir karena air banjir mengandung banyak kuman yang bisa mendatangkan penyakit.
Hal lainnya yang bisa mereka lakukan adalah terkait membersihkan sampah, agar tidak menyumbat saluran air sehingga tidak terjadi banjir.
Baca juga: Teguh instruksikan sinergi kesiapsiagaan hadapi musim hujan
Tak hanya itu, di titik tertentu, Teguh juga sudah menyiapkan personel baik itu dari Dinas SDA (Sumber Daya Air), Dinas Binamarga, hingga Dinas Perhubungan.
“Pastinya juga adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pompa-pompa yang sifatnya portabel dan stasioner juga sudah disiapkan sehingga mereka siap sedia. Setiap kali hujan mulai turun, saya misalnya di WhatsApp group itu sudah langsung komando, siap-siap semuanya,” kata Teguh.
Apabila terjadi banjir, Teguh mengatakan pihaknya terus berupaya agar banjir itu segera surut. Namun demikian durasi surutnya air disesuaikan dengan kondisi wilayah.
“Ada yang surut sekitar satu jam, dua jam tapi ada beberapa yang mungkin cekungannya dalam dan itu berdekatan sungai. Ini membutuhkan waktu yang relatif lebih lama dibandingkan dengan yang datar,” kata Teguh.
Baca juga: BRIN dorong manfaatkan data satelit, cegah banjir jakarta-pekalongan
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024