Jakarta (ANTARA) - Basarnas mempertebal pengamanan perjalanan masyarakat untuk periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di seluruh wilayah Indonesia, yang secara spesifik dilakukan di Pulau Jawa.

"Pulau Jawa karena diperkirakan pergerakannya tinggi sehingga kami mendeploy armada darat, laut, udara dan juga personel dari sisi barat-timur Pulau Jawa, namun tanpa mengenyampingkan wilayah lainnya juga dipersiapkan," kata Kepala Basarnas Kusworo saat ditemui seusai acara peluncuran Quick Action TV Basarnas di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa operasi pengamanan perjalanan libur Natal dan tahun baru periode ini akan mulai berlangsung dari 18 Desember 2024 sampai 6 Januari 2025.

Basarnas mengoperasikan secara penuh seluruh sumber daya yang dimiliki dengan jumlah total sebanyak 81 unit kapal, enam unit armada helikopter, dan bahkan melibatkan sebanyak 21 ribu petugas yang terdiri dari personel Basarnas dan unsur potensi SAR terlatih lainnya di seluruh Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, diestimasikan ada sebanyak 110,67 juta orang yang melakukan perjalanan pada periode libur Natal dan tahun baru ini atau naik 2,8 persen dibandingkan periode tahun 2023-2024.

Adapun dalam rapat koordinasi tingkat menteri beberapa waktu lalu di Jakarta diketahui Kementerian Perhubungan memperkirakan bahwa sebagian besar dari jumlah total pelaku perjalanan itu berada di Pulau Jawa.

Untuk itu pula Basarnas secara khusus menyebar sebanyak tiga unit helikopter dan ribuan petugas yang disiapkan untuk Pulau Jawa. Ia menyebutkan bahwa masing-masing helikopter itu akan berpatroli mulai dari perairan Selat Sunda wilayah Provinsi Lampung-Provinsi Banten, jalan tol Cikampek-Kalikangkung atau kawasan rawan bencana di Jawa Barat-Jawa Tengah hingga Banyuwangi Jawa Timur dan sekitarnya.

Jenderal bintang tiga TNI Angkatan Udara ini memastikan bahwa helikopter tersebut sudah terhubung dengan tim armada darat dan kapal laut ataupun sebaliknya sebagaimana skema rencana aksi yang sudah disiapkan.

Hal ini dilakukan Basarnas untuk mempercepat proses evakuasi atau penanganan pertama gawat darurat bila terjadi kondisi membahayakan seperti bencana alam maupun kecelakaan lalu lintas.

"Insya Allah semua bisa diatasi karena kami sudah mempersiapkannya dengan baik sebelumnya," kata Kusworo.

Baca juga: Basarnas usul dibentuk petugas SAR satu atap di Indonesia timur
Baca juga: Basarnas janjikan respons cepat setiap laporan bencana

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024