Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Waketum PKB) Jazilul Fawaid mengatakan bahwa partainya ingin memberikan peran yang luas bagi para perempuan terutama di panggung politik.
"Kita sudah selesai dalam posisi kesetaraan gender PKB ingin memberikan peran yang luas kepada perempuan, terutama Perempuan Bangsa," kata Jazilul di Jakarta, Jumat (29/11) malam.
Jazilul mengatakan hal tersebut ketika membuka Musyawarah Nasional (Munas) V Perempuan Bangsa yang bertemakan "Women Leadership Forum".
Menurut dia, melalui tema tersebut menunjukkan bahwa PKB ingin meningkatkan kapasitas, dan kualitas perempuan untuk menjadi para pemimpin di dunia politik.
Apalagi kata dia, perempuan merupakan kaum yang memiliki kesabaran, keuletan yang tinggi sehingga ketika menjadi pemimpin dapat memberikan hal yang baik dan diharapkan bisa meningkatkan citra politisi PKB.
"Kami upayakan untuk meningkatkan kapasitas, kualitas perempuan menjadi pemimpin terutama di dunia politik. Kekuatan perempuan terletak pada kesabarannya, dan keuletannya," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa Siti Mukaromah mengatakan bahwa pada acara Munas V Perempuan Bangsa akan banyak kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih 1.000 lebih anggota dan juga para wakil rakyat perempuan dari PKB.
Ia menuturkan bahwa materi yang disuguhkan di antaranya yaitu teknik budgeting dan juga teknik legislasi. Selain itu akan ada talk show dengan kita mengundang Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
"Kemasannya adalah bagaimana dengan konsep perempuan berdaya, bangsa berjaya untuk Indonesia Emas 2045. Ini adalah menjadi visi Perempuan Bangsa ke depan bagaimana ketika Indonesia Emas ini bukan hanya sebatas slogan, tapi Indonesia Emas ini juga bisa menjadi fokus energi terhadap kekuatan dan berdayanya perempuan," katanya.
Baca juga: PKB apresiasi kinerja Perempuan Bangsa mampu raih 16 juta suara
Baca juga: PKB minta publik ikut kawal RUU berdampak luas bagi masyarakat
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024