Baznas bersama mustahik gelar doa bersama bagi korban erupsi Lewotobi

Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menggelar mujahadah dan doa bersama dengan para mustahik untuk masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Doa adalah salah satu bentuk dukungan dan solidaritas yang bisa kita berikan, selain bantuan materiil, untuk menguatkan mereka dalam menghadapi cobaan ini," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Koordinasi Nasional Achmad Sudrajat, Sabtu.

Achmad yang memimpin langsung acara tersebut mengajak semuanya untuk terus mendoakan masyarakat terdampak yang tengah berjuang melawan dampak bencana alam.

Di samping itu, ia juga memberikan apresiasi kepada Tim Baznas Tanggap Bencana (BTB), yang sejak awal telah sigap turun ke lapangan untuk membantu masyarakat terdampak.

Ia juga memuji kerja cepat dan terencana dari Tim BTB dalam mengevakuasi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh para pengungsi.

"Alhamdulillah, teman-teman BTB telah mendirikan dapur umum, dapur air, dan mendistribusikan bantuan seperti air bersih, selimut, peralatan masak, hingga layanan medis kepada ribuan pengungsi di posko-posko evakuasi. Semua ini adalah bentuk nyata dari kehadiran kita untuk meringankan beban saudara-saudara kita," ujarnya.

Di tengah situasi sulit ini, kata Achmad, berbagai bantuan juga telah datang dan disalurkan melalui Baznas, di mana salah satunya merupakan bantuan dari Ketua MPR RI Ahmad Muzani, yang menyalurkan infak sebesar Rp250 juta untuk membantu para penyintas erupsi Lewotobi Laki-Laki.

Ia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus memberikan dukungan dan kontribusi kepada masyarakat yang terdampak bencana.

"Semoga infak ini dapat terus meningkat sehingga lebih banyak masyarakat di NTT yang terbantu," ucapnya.

Achmad juga menegaskan komitmen Baznas untuk terus mendampingi masyarakat terdampak hingga masa pemulihan selesai. Melalui mujahadah, doa, dan aksi nyata, Baznas ingin menyampaikan bahwa para korban tidak sendiri dalam menghadapi tantangan ini.

"Mari kita terus berdoa untuk mereka yang sedang bertugas di lapangan dan untuk masyarakat NTT yang tengah berjuang menghadapi bencana ini. Semoga Allah memberikan kekuatan, kesabaran, dan keberkahan dalam setiap langkahnya," tutur Achmad Sudrajat.