Kudus (ANTARA News) - Sekolah tingkat SD hingga SMA di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang belum mendapatkan buku kurikulum 2013 dipersilakan menggunakan buku pelajaran lama yang dinilai masih relevan, kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kudus Hadi Sucipto.

"Masing-masing guru tentunya sudah mengetahui isi kurikulum 2013 sehingga bisa menilai buku pelajaran lama yang dinilai masih relevan dengan isi buku kurikulum terbaru atau tidak untuk dijadikan buku pegangan sementara," ujarnya, di Kudus, Selasa.

Apalagi, lanjut dia, semua kepala sekolah serta guru sudah mengikuti bimbingan teknis soal kurikulum terbaru.

Untuk itu, kata dia, masing-masing kepala sekolah atau guru silakan mencari buku pegangan sesuai kebutuhan sebagai alternatif sementara.

Upaya lainnya, yakni dengan mencetak buku kurikulum terbaru tersebut lewat "soft copy" yang sudah dimiliki oleh masing-masing sekolah.

Biaya cetaknya, kata dia, silakan menggunakan dana operasional sekolah (BOS).

Agar tidak terlalu mengeluarkan biaya yang terlalu besar, katanya, halaman buku kurikulum terbaru tersebut cukup dicetak sesuai kebutuhan, bukan seluruhnya.

Terkait hal itu, kata dia, Dinas Pendidikan Kudus segera membuat surat edaran agar kegiatan belajar mengajar di sekolah tetap berjalan seperti biasa dan kondisikan proses belajar mengajarnya sesuai rencana meskipun belum memiliki buku kurikulum terbaru.

Ia mengakui, hingga kini belum mengetahui kepastian pemenuhan buku kurikulum terbaru tersebut, karena saat ini baru diterima 21 ton dari rencana 95 ton sehingga masih kurang cukup banyak.

Sebanyak 21 ton buku kurikulum terbaru yang dikemas menjadi 1.259 boks itu, lanjut dia, baru untuk jenjang SMP dan SMA.

Buku yang sudah dikirim ke Kudus tersebut, meliputi mata pelajaran matematika untuk kelas 11 SMA dan mata pelajaran prakarya untuk kelas 10 SMA, sedangkan untuk SMP terdapat lima mata pelajaran.

Kelima mata pelajaran tersebut, antara lain mata pelajaran Bahasa Inggris, IPS, matematika, PPKn dan seni budaya untuk kelas VII.

Berdasarkan informasi dari masing-masing pengawas sekolah di semua jenjang sekolah, katanya, proses belajar mengajar di sekolah tetap berjalan dengan baik.

PT Pos Cabang Kudus sendiri sudah mendistribusikan buku kurikulum terbaru tersebut ke sejumlah sekolah sesuai dengan daftar sekolah yang menerima bantuan buku tersebut.
(KR-AN)

Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014