Ambon (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar menyapa pelajar SMA Negeri 6 Ambon dalam rangka edukasi keamanan pangan dan obat.

BPOM menyapa merupakan program komunikasi informasi dan edukasi yang telah disahkan komisi IX DPR RI, sebagai bagian edukasi ke masyarakat, kata Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar di Ambon, Sabtu.

Ia mengatakan tujuan kegiatan itu untuk mengedukasi masyarakat dalam memberikan informasi yang tepat sasaran, terutama bagaimana proses perlindungan obat dan makanan ke masyarakat.

Generasi muda diajak untuk cerdas dalam menerapkan keamanan pangan, cerdas memilih dan mengkonsumsi Obat dan Makanan yang Aman dengan Cek Klik (Cek Kemasan, Label, Izin Edar dan Kedaluwarsa) serta bijak dalam menggunakan/mengkonsumsi obat.

Baca juga: BPOM temukan 55 kosmetik berbahaya selama November 2023-Oktober 2024

Baca juga: Kepala BPOM jelaskan upaya mendukung visi Astacita

"Masyarakat khususnya para pelajar tingkat SMA sangat membutuhkan program ini, karena mereka inilah yang akan memegang kepemimpinan pada tahun 2045. Jadi kalau sekarang rata-rata usia mereka 17 tahun, ditambah 20 tahun ke depan berarti usia 37 sampai 40 mereka menjadi pemimpin di semua sektor di negara kita, " katanya.

Ia menyatakan BPOM menyapa pelajar yang dipusatkan di SMA N 6 Ambon, setelah dilakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, dengan harapan menjadi contoh bagi sekolah lain di kota Ambon dan Provinsi Maluku.

Melalui kegiatan siswa diharapkan dapat menjadi jembatan untuk dapat menyebarkan informasi kepada teman-teman dan keluarga.

"Kami berharap lewat SMA Negeri 6 akan menyebar ke sekolah lain, untuk juga ikut terlibat karena edukasi ini dampaknya sangat besar, para siswa dapat menjadi agen perubahan dalam keluarga dan masyarakat mengenai konsumsi Obat dan Makanan yang aman dan sehat" katanya.

Kepala BPOM berharap, masyarakat memahami tentang keamanan pangan dan obat, serta dapat mengangkat makanan lokal menjadi makanan nasional.

"Konsumsi pangan bergizi dan seimbang secara tidak langsung berdampak pada pertumbuhan yang sehat, membantu mendukung perkembangan otak dan pertumbuhan yang sehat, agar dapat menghasilkan generasi emas tahun 2045," katanya.

Kepala BPOM RI selain memberikan sosialisasi dan edukasi, juga memberikan pertanyaan kepada para siswa dengan hadiah yang diberikan berupa sepeda.*

Baca juga: Di Harvard, Taruna Ikrar paparkan ATMP masa depan pengobatan penyakit

Baca juga: Kepala BPOM jelaskan terapi farmakologi untuk pengobatan kanker

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024