Kita semua tentunya berharap bukan hanya memindahkan tempat tidurnya, tetapi memindahkan juga ruang untuk bisa bekerja, termasuk beribadah yang lebih baik lagi.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pemindahan sejumlah warga yang tinggal di kolong tol dan kolong jembatan ke Rumah Susun (Rusun) Rawa Buaya, Jakarta Barat, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup.
"Kita semua tentunya berharap bukan hanya memindahkan tempat tidurnya, tetapi memindahkan juga ruang untuk bisa bekerja, termasuk beribadah yang lebih baik lagi," ujar AHY, di Rusun Rawa Buaya, Jakarta, Sabtu.
Tak hanya dipindahkan ke rusun, kata AHY lagi, warga juga akan diberi keterampilan untuk siap bekerja sehingga tidak kembali lagi ke kolong jembatan.
Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan terus berkomitmen untuk bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lainnya untuk membangun perumahan yang layak bagi masyarakat.
Menurutnya, daerah-daerah kumuh di wilayah Jakarta, Bandung, Surabaya, dan kota-kota lainnya harus dibenahi.
"Selamat melanjutkan perjuangan kepada Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk membangun rumah-rumah rakyat di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan di manapun kota-kota yang sekali lagi masih terisi wajah kemiskinan, termasuk desa-desa yang tidak boleh tertinggal," kata AHY.
Bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Sosial, AHY memindahkan sebanyak 44 keluarga yang tinggal di kolong tol, Jalan Inspeksi Kanal Barat, Jelambar Baru ke Rusun Rawa Buaya.
Beberapa di antara warga tersebut, ada yang sudah tinggal di kolong tol hingga belasan tahun. Pemindahan warga ini diharapkan dapat mengubah kesejahteraan 44 keluarga tersebut.
Baca juga: Pembuatan KTP DKI bagi warga kolong Angke diputuskan Dinas Dukcapil
Baca juga: Pemprov DKI relokasi 139 KK warga kolong tol ke rusunawa
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024