Simak kembali warta soal lelang ponsel, efek makanan ultraproses

Jakarta (ANTARA) - Kanal gaya hidup, hiburan, teknologi, dan otomotif ANTARA pada Sabtu (30/11) di antaranya menyiarkan warta tentang lelang ponsel, efek konsumsi makanan ultraproses, pengusulan kebaya sebagai warisan budaya, lagu baru V BTS, dan transaksi judi online kaum muda.

Berikut ringkasan dan tautan beberapa berita kemarin yang dapat disimak kembali pagi ini.

Itel gelar festival lelang ponsel S25 berharga mulai Rp25 ribuan

Jenama ponsel pintar Itel menggelar S25 Festival di ITC Roxy Mas, Jakarta, dari 29 November hingga 1 Desember 2024 yang mencakup lelang produk ponsel Itel S25 Series dengan harga mulai Rp25 ribuan.

Konsumsi makanan ultraproses bisa picu psoriasis

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi makanan ultraproses, yang sebelumnya telah dikaitkan dengan masalah jantung dan gangguan metabolisme, juga berpotensi memicu psoriasis, peradangan pada kulit yang membuat kulit menjadi seperti bersisik, menebal, mudah terkelupas, dan kadang terasa gatal.

V BTS puncaki tangga lagu iTunes global dengan single "Winter Ahead"

Penyanyi V dari grup BTS berhasil menduduki puncak tangga lagu iTunes di berbagai negara dengan single barunya yang bertajuk "Winter Ahead." Lagu yang dirilis pada 29 November 2024 pukul 14.00 siang waktu Korea Selatan itu hingga 30 November 2024 pukul 06.00 waktu Korea Selatan bertengger di peringkat pertama iTunes Top Songs di setidaknya 75 wilayah berbeda termasuk Inggris Raya, Jepang, Jerman, Prancis, dan Kanada.

Kebaya Indonesia menuju pengakuan UNESCO

Tim Nasional Kebaya Indonesia dengan dukungan dari kementerian terkait terus berupaya mengusulkan kepada UNESCO agar kebaya bisa dijadikan sebagai warisan budaya tak benda.

PPATK ungkap nilai transaksi judi online anak muda

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan bahwa perputaran uang judi online hingga 80 persen di antaranya berasal dari kelompok pelajar dan mahasiswa. "Mereka rata-rata bertransaksi kecil, di bawah Rp100 ribu, tetapi jika dikalikan jumlah pemain yang begitu besar, dampaknya sangat signifikan," kata Koordinator Kelompok Humas PPATK Natsir Kongah.