Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora dalam sepekan yang banyak menyita perhatian pembaca dan masih menarik untuk disimak pagi ini, mulai dari rencana kenaikan gaji guru hingga persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2025.


Adapula berita soal program Makan Bergizi Gratis hingga upah minimum nasional yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto. Berita-berita tersebut dapat kembali disimak dalam ringkasan berikut.

1. Prabowo naikkan Rp2 juta untuk guru non-ASN dan 1 gaji pokok untuk ASN

Presiden Prabowo Subianto menyetujui kebijakan peningkatan kesejahteraan guru dengan tambahan Rp2 juta untuk guru non-ASN dan satu kali gaji pokok untuk guru ASN.

Kabar tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti usai menemui Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.


2. Pemerintah putuskan guru PPPK bisa mengajar di sekolah swasta di 2025

Pemerintah telah memutuskan guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dapat mengajar di sekolah swasta mulai tahun 2025 sebagai upaya mengatasi permasalahan ketidakmerataan distribusi guru.

"Sudah disetujui oleh Men-PAN. Jadi guru swasta yang lolos PPPK itu dapat mengajar di swasta," kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti dalam keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

3. Presiden Prabowo umumkan upah minimum nasional 2025 naik 6,5 persen


Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan rata-rata upah minimum nasional sebesar 6,5 persen untuk tahun 2025, berdasarkan hasil keputusan melalui rapat terbatas bersama pihak terkait, Jumat sore.

"Kita ambil keputusan untuk menaikkan rata-rata upah minimum nasional pada tahun 2025 sebesar 6,5 persen," kata Presiden dalam pengumumannya di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

4. BGN targetkan Makan Bergizi Gratis cakup 82,9 juta jiwa pada 2027

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menargetkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat mencakup 82,9 juta jiwa pada tahun 2027.

"Target kita tahun 2027 mencakup 82,9 juta jiwa. Bulan Desember 2024 kita mulai pilot project dari Sabang sampai Merauke, Januari 2025 kita akan melakukan program secara masif, mulai dari 923 titik," katanya di Jakarta, Senin.

5. Arab Saudi buka peluang terapkan kontrak layanan haji jangka panjang

Pemerintah Arab Saudi akan menerapkan kebijakan baru pada penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi, salah satunya memberlakukan kontrak layanan haji jangka panjang demi meningkatkan kualitas pelayanan.

"Ada sejumlah kebijakan baru yang diberlakukan Arab Saudi pada penyelenggaraan haji 2025, antara lain kontrak layanan jangka panjang untuk kesinambungan kualitas pelayanan," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024