Kota Gaza (ANTARA News) - Serangan udara dan darat Israel ke Jalur Gaza, yang dimulai pada Selasa (8 Juli), menewaskan empat orang Palestina, Selasa, termasuk dua pekerja perusahaan listrik, kata beberapa petugas medis.

Ashraf Al-Qedra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, memberitahu wartawan sat jet tempur Israel membom satu mobil di bagian timur Permukiman Kota Gaza, At-Tuffah, dan menewaskan dua orang di dalam kendaraan tersebut.

Al-Qedra juga mengatakan dua pekerja Palestina, yang bekerja buat perusahaan listrik di Jalur Gaza, tewas ketika rudal dari satu jet tempur Israel Israel menghantam mobil mereka di Kamp Pengungsi Jabalia di bagian utara Jalur Gaza.

Ia menambahkan bahwa pada Selasa pagi, 10 orang Palestina cedera dalam serangan udara terpisah Israel, yang ditujukan ke tiga rumah di bagian selatan dan timur Kota Gaza, dan tiga di antara mereka berada dalam kondisi kritis.

Pada Senin malam dan Selasa pagi, jet tempur Israel melancarkan serangkaian serangan gencar ke seluruh Jalur Gaza, termasuk terhadap satu lagi menara permukiman yang terdiri atas 13 lantai di pusat Kota Gaza, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam.

Menara yang menjulang tinggi dan diberi nama Al-Basha tersebut, yang meliputi kantor dokter gigi, pengacara, kantor produksi media dan wartawan, termasuk kantor wartawan Xinhua Saud Abu Ramadan, dihatam empat bom berat yang ditembakkan dari pesawat tempur F16 pada Selasa menjelang fajar.

Empat gedung-tinggi tempat tinggal hancur dalam sepekan belakangan oleh rudal jet tempur Israel; tiga di Kota Gaza dan satu gedung yang berisi mal komersial di Kota Rafah di bagian selatan Jalur Gaza.

Sementara itu, Israel secara tiba-tiba menutup satu-satunya pos penyeberangan komersial antara Jalur Gaza dan Israel, dua jam sebelum pembukaannya untuk mengizinkan barang dan bahan bakar lewat.

Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan jumlah korban jiwa sejak Israel memulai agresi militer pada Selasa (8 Juli), telah mencapai 2.137, sementara jumlah orang yang cedera tak kurang dari 11.100 orang.

(C003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014